Kamis 16 Nov 2017 06:56 WIB

Kebiasaan Menonton TV Tingkatkan Risiko Penggumpalan Darah

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Studi yang dilakukan universitas di Amerika menunjukkan mereka yang menonton TV paling banyak dua kali lipat memiliki fungsi mental yang lemah.
Foto: pexels
Studi yang dilakukan universitas di Amerika menunjukkan mereka yang menonton TV paling banyak dua kali lipat memiliki fungsi mental yang lemah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah anda punya kebiasaan duduk berlama-lama sambil menonton TV? Hati-hati, menurut penelitian orang yang punya kebiasaan tersebut punya risiko lebih tinggi mengalami penggumpalan darah. Penggumpalan darah dapat terjadi pada kaki, tangan, pinggul, dan paru-paru.

Keadaan ini disebut dengan venous thromboembolism atau VTE. Potensi VTE lebih tinggi pada mereka yang kurang bergerak atau minim aktivitas fisik. "Menonton TV bukan kebiasaan buruk. Tapi kita cenderung mengunyah cemilan dan makanan ringan selama menatap layar TV," kata Mary Cushman selaku profesor di University of Vermont di Burlington.

Dikutip dari laman The Indian Express, penelitian ini melibatkan 15.158 reponden dengan rentang usia antara 45 sampai 64 tahun. Mereka yang menonton TV 'sangat sering' punya risiko 1,7 kali lebih besar mengalami penggumpalan darah jika dibandingkan mereka yang 'jarang atau tidak pernah' menonton TV.

Sedangkan orang dengan frekuensi 'sangat sering' menyaksikan TV berisiko 1,8 kali lebih besar dibanding yang 'jarang atau tidak pernah' menonton TV.

Hasil studi ini telah dipresentasikan di The American Heart Association's Scientific Sessions 2017 di California. "Mulai sekarang berpikirlah untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang membuat hidup lebih sehat. Anda bisa melakukan treadmill atau bersepeda sambil menonton TV," imbuh Cushman.

Studi sebelumnya menyebutkan kebiasaan berdiam diri saat menonton TV terlalu lama berkorelasi dengan penyakit jantung. Meskipun VTE mayoritas terjadi pada orang yang berusia 60 tahun ke atas, sejatinya penyakit ini mengintai orang dari segala lapisan umur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement