Senin 09 Oct 2017 14:45 WIB

Anak Sekolah Rentan Terkena DBD

Rep: Novita Intan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Nyamuk Aedes aegepty.
Foto: Reuters
Nyamuk Aedes aegepty.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA -- Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang masyarakat daerah tropis seperti Indonesia. Penyakit ini kerap menyerang anak-anak rentang usia 0-12 tahun.

Dr.dr. Leonard Nainggolan, SpPD mengatakan penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti menyukai area yang gelap dan benda-benda berwarna hitam atau merah. "Anak-anak cenderung duduk di dalam ruang kelas selama pagi hingga siang hari dan kaki mereka tersembunyi di bawah meja menjadi sasaran empuk nyamuk jenis ini," ujarnya di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (9/10).

Di Indonesia, nyamuk Aedes Aegypti umumnya memiliki habitat di lingkungan perumahan dan tempat terdapat banyak penampungan air bersih. Di sisi lain, nyamuk betina dewasa ini paling suka bersembunyi di balik baju yang tergantung atau lipatan gorden.

"Kalau sudah tidak mengenakan baju langsung ditempatkan ke tempat cucian langsung ditutup, dan kalau masih mau dipakai lagi pakaiannya juga tempatkan pada ruang tertutup," ungkapnya.

Selain itu, perubahan iklim menjadikan cuaca semakin panas. Cuaca makin panas maka nyamuk akan semakin mudah dan cepat berkembang biak dan semakin banyaknya nyamuk, maka semakin banyak membutuhkan darah untuk hidup, sehingga individu yang terinfeksi semakin banyak.

"Nyamuk ini membutuhkan protein dengan menggigit darah manusia, mereka (nyamuk Aedes Aegypti) lebih suka darah manusia ketimbang hewan, mereka juga menyukai aroma badan manusia," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement