Selasa 10 Jan 2017 14:59 WIB

Malas Cuci Handuk, Waspada Terpapar Bakteri

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Handuk
Foto: Flickr
Handuk

REPUBLIKA.CO.ID, Handuk mandi yang Anda pakai sehari-hari tidak sebersih dan sesegar kelihatannya. Bahkan, bisa dibilang kain pengering tubuh itu benar-benar kotor karena menjadi tempat berkembang biak bakteri, jamur, sel kulit mati, saliva, urin, sekresi anal, dan banyak kuman lainnya.

Memang betul sebagian besar mikroba itu tak berbahaya karena berasal dari tubuh Anda sendiri. Namun, tetap disarankan untuk tidak memakai handuk sama dalam waku terlalu lama dan pengguna harus rajin mencucinya. "Handuk yang dikeringkan setelah dipakai sebenarnya hanya boleh digunakan tidak lebih dari tiga kali," kata Philip Tierno, ahli mikrobiologi dan patologi di New York University School of Medicine kepada Tech Insider.

Tierno mengatakan, handuk benar-benar harus dijemur sampai kering setelah dipakai atau segala jenis mikroba itu bakal tumbuh lebih subur lagi. Pasalnya, handuk adalah tempat ideal karena memenuhi berbagai persyaratan kehidupan mikroba seperti kandungan air, suhu hangat, oksigen, makanan, dan pH netral.

Tubuh manusia juga termasuk media yang memiliki kondisi ideal sehingga seluruh tubuh kita ditumbuhi mereka luar dalam. Saat memakai handuk, sebagian mikroba, sekresi, dan puing-puing sel yang hidup di permukaan kulit ikut menempel dan berkembang biak di handuk.

Meski bagi sebagian orang terkesan menjijikkan, Tierno mengatakan hal itu normal kecuali Anda berbagi handuk dengan orang lain. Memakai handuk bersama disebutnya sangat tidak dianjurkan karena berpotensi membuat Anda terpapar Staphylococcus aureus yang dapat menimbulkan bisul, jerawat, atau infeksi. "Idenya adalah untuk tetap waspada dan berhati-hati," kata Tierno yang mewanti-wanti untuk rutin mencuci handuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement