Senin 18 Sep 2017 09:16 WIB

Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe Dua

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Pemanis buatan pengganti gula.
Foto: flickr
Pemanis buatan pengganti gula.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Konsumsi konsisten pemanis buatan dalam jumlah besar disebut dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Buruknya pilihan pola makan tersebut berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe dua.

Temuan itu diungkap oleh para profesor dari Universitas Adelaide di Australia. Mereka merekrut 27 peserta yang sehat dan memberi beberapa di antaranya kapsul berisi pemanis buatan dengan jumlah yang setara dengan lima kaleng minuman diet.

Kapsul tersebut mengandung sucralose dan acesulfame K dan harus diminum tiga kali sehari selama dua pekan. Sementara, peserta lain yang tersisa meminum kapsul dengan wujud serupa tetapi sebenarnya adalah obat kosong alias plasebo.

Pengujian menunjukkan bahwa tubuh peserta yang mengonsumsi pemanis buatan mengalami sejumlah perubahan. Tingkat gula darah mereka lebih tinggi setelahnya dan ada gangguan pada peptida usus yang mencegah lonjakan kadar glukosa darah setelah makan dan minum.

"Studi ini mendukung konsep bahwa pemanis buatan dapat mengurangi kontrol tubuh terhadap kadar gula darah yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe dua," ungkap penulis studi.

Temuan telah dipresentasikan pada forum Asosiasi Studi Diabetes Eropa di Lisbon, Portugal. Riset disambut baik terkait urgensinya dengan dunia kesehatan, mengingat pengidap diabetes tipe dua di negara Inggris saja telah mencapai lebih dari empat juta orang.

Meskipun para ahli menganggap hasil studi cukup menarik, sebagian mengatakan bahwa lingkupnya terlalu kecil untuk menarik kesimpulan substansial. Uji coba dalam skala besar tetap diperlukan untuk menguji gagasan tersebut, dilansir dari laman Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement