Kamis 24 Aug 2017 15:41 WIB

Studi: Aktif Jalan Kaki Cegah Kematian Dini

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Jalan Kaki (Ilustrasi)
Jalan Kaki (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Hidup-mati seseorang memang sudah digariskan, tetapi jangan malas jalan kaki jika ingin serius melawan gaya hidup buruk pencetus kematian dini. Hal tersebut diungkap dalam sebuah studi yang dilakukan Dinas Kesehatan Inggris baru-baru ini.

Berdasarkan data resmi badan pemerintah tersebut, malas bergerak dan kurangnya aktivitas fisik menjadi masalah serius di kalangan orang dewasa Inggris. Bahkan, satu dari enam kematian disebabkan oleh pilihan pasif itu.

Kabar baiknya, risikonya bisa ditangkal dengan berjalan kaki selama 10 menit per hari. Kebiasaan tersebut menurunkan risiko kematian dini sebesar 15 persen, menghindarkan gaya hidup tidak sehat, dan meningkatkan kesehatan mental seseorang.

Secara statistik, berjalan kaki selama 10 menit per hari menurunkan risiko diabetes tipe dua sebesar 40 persen dan penyakit kardiovaskuler sebesar 35 persen. Risiko mengidap demensia pun turun sebesar 30 persen dan penurunan kanker sebesar 20 persen.

"Berjalan kaki ke toko dan tidak memilih naik kendaraan, berjalan cepat selama 10 menit, atau berjalan kaki pada istirahat makan siang setiap hari dapat menambahkan banyak tahun sehat dalam hidup Anda," ungkap Dr Jenny Harries, wakil direktur medis di Dinas Kesehatan Inggris.

Sebagai upaya dukungan terhadap anjuran itu, Dinas Kesehatan Inggris meluncurkan aplikasi gratis bernama "The Active 10". Aplikasi digagas sebagai bagian dari One You Campaign yang mengajak publik untuk kembali aktif berjalan kaki.

Tidak hanya hitungan langkah dan jarak, tetapi aplikasi juga menggabungkan kalkulasi intensitas dan waktu berjalan. Harries berharap, aplikasi yang dilengkapi saran dan motivasi itu bisa membantu banyak orang dewasa untuk lebih aktif, dilansir dari laman Express.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement