REPUBLIKA.CO.ID, Kembung, nyeri perut, hingga diare adalah gejala umum terganggunya kesehatan usus yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Selain harus segera diobati, gejala tersebut ternyata bisa menjadi tanda yang menunjukkan kondisi kesehatan tubuh.
"Usus bagaikan otak kedua tubuh yang memainkan peran vital dalam kesehatan secara keseluruhan," ungkap pakar nutrisi dan kesehatan Joan Ransley, seperti dikutip dari laman Express.
Ia menyarankan untuk selalu mencermati kondisi usus guna pencegahan awal penyakit lain yang mungkin timbul. Disebutkan Ransley, caranya adalah dengan mendengarkan, mencecap, melihat, membaui, hingga merasakan kondisi apa pun yang dirasa tidak beres.
Duta kampanye "Love Your Gut" itu mencontohkan salah satu cara untuk 'mendengarkan' usus. Suara gemuruh di perut kemungkinan disebabkan oleh dorongan gas dan cairan akibat fermentasi karbohidrat dan protein yang tidak terserap di usus besar.
Ransley mengatakan, orang yang mengalami nyeri perut terus-menerus kemungkinan besar mengindikasikan penyumbatan di usus. Contoh lain, nyeri seperti pisau tepat di bawah tulang dada kemungkinan besar tanda adanya ulserasi peptik.
Nyeri di sudut kanan atas perut yang mengarah ke belakang tepat di bawah tulang belikat kanan bisa mengindikasikan batu empedu. Sementara, rasa kembung mungkin berhubungan dengan kombinasi stres dan konsumsi buah dan sayuran mengandung gas tinggi.
Memantau kondisi usus juga bisa dicermati dari warna tinja, rasa asam di mulut, maupun mencium aroma saat buang angin. Ransley menganjurkan untuk segera menghubungi dokter atau praktisi kesehatan ketika mendapati perubahan mengkhawatirkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
