Senin 21 Aug 2017 18:28 WIB

Lawan Kanker Lewat Olahraga Kung Fu

Rep: Novita Intan Sari/ Red: Friska Yolanda
Peserta Kung Fu Run
Foto: Republika/Novita Intan
Peserta Kung Fu Run

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) kian aktif menyuarakan dampak dari penyakit kanker. Hal itu sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk terus hidup sehat agar mampu melawan virus penyebab kanker.

Berbagai kegiatan melawan kanker terus dilakukan YKAKI, salah satunya aktivitas Kung Fun Run yang telah digelar pada Ahad (20/8) di Senayan, Jakarta. Kegiatan tersebut mengusung konsep donasi untuk membantu anak-anak penderita kanker di YKAKI.

Para peserta yang mengikuti kegiatan Kung Fu Run akan dikonversi dengan uang senilai Rp 20 ribu dan keseluruhan hasilnya akan disumbangkan kepada YKAKI.

Sementara jumlah keseluruhan pesertanya mencapai 1.500 pelari, artinya jumlah donasi yang terkumpul mencapai Rp 30 juta.

Jumlah itu belum ditambah dengan donasi yang diberikan oleh pihak Daan Mogot City selaku penyelenggara kegiatan Kung Fu Run. Pihak Daan Mogot City sendiri menyumbangkan uang senilai Rp 30 juta.

Di akhir kegiatan, jumlah donasi yang terkumpul untuk membantu anak-anak penderita kanker pun mencapai Rp 60 juta.

Jakarta Kung Fu Run digelar oleh China Communication Construction Group (CCCG). CCCG saat ini sedang membangun proyek huniannya yang terletak di Daan Mogot Jakarta Barat, yang diberi nama Daan Mogot City (DAMOCI).

CCCG sebagai mitra konstruksi untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia selama 20 tahun. CCCG mengajak masyarakat untuk melawan kanker dengan berlari sepanjang lima kilometer dipadukan dengan konsep seni bela diri Kung Fu dari China, yaitu 'Jakarta Kung Fu Run 2017'. 

General Manager Marketing Daan Mogot City Mario Jati Parayogo mengatakan, Jakarta Kung Fu Run 2017 bertujuan merefleksikan keharmonisan antara gaya hidup yang berkembang saat ini dengan tidak meninggalkan pola hidup sehat. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan berbagi dengan sesama dengan olah raga lari," ungkap Mario kepada Republika.co.id, di Jakarta.

Setelah lelah melangkah, para peserta langsung dihibur dengan penampilan Barongsai yang letaknya tidak terlalu jauh dari area cooling down. Jadi peserta dapat menikmati penampilan Barongsai ini sambil beristirahat.

Tidak hanya itu, pertunjukkan Barongsai dilanjutkan oleh atraksi wushu dari Wushu Tian Long yang membuat para peserta berdecak kagum dan bertepuk tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement