Rabu 16 Aug 2017 02:18 WIB

Bahu 'Copot' Setelah Bersin? Mungkin ini Penyebabnya

Sendi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Sendi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Instabilitas bahu merupakan kondisi di mana sendi bahu dalam keadaan longgar sehingga lebih mudah terlepas dari tempatnya. Dalam keadaan yang sudah parah, aktivitas kecil seperti bersin dapat menyebabkan copotnya sendi bahu.

"Bangun tidur copot, buka baju copot, saking loose-nya (longgar), ada yang bersin copot," terang dokter spesialis ortopedi dari RS Pondok Indah Iman Widya Aminata saat ditemui dalam diskusi kesehatan bersama RS Pondik Indah Group di Jakarta.

Iman mengatakan 80 persen kasus instabilitas bahu disebabkan oleh seringnya bahu mengalami trauma. Trauma bisa diakibatkan oleh banyak hal seperti kecelakaan maupun jatuh. Dislokasi berulang juga dapat menyebabkan robekan pada labrum sehingga sendi bisa copot dari tempatnya.

Instabilitas bahu juga bisa terjadi secara perlahan akibat overstretch atau peregangan berlebih. Salah satu kelompok yang rentan terhadapa instabilitas bahu akibat overstretch adalah atlet gimnastik yang beraksi dengan palang.

"Ada gerakan tarik ke atas, ke belakang, sehingga overstretch," lanjut Iman.

Sebanyak 20 persen kasus instabilitas bahu lainnya cenderung disebabkan oleh leksitas ligamen. Iman mengatakan sebagian orang dilahirkan dengan kondisi ligamen yang lebih lentur. Kondisi ini membuat mereka bisa melakukan gerakan yang mungkin sulit dilakukan oleh orang pada umumnya.

"Misalnya bisa menekuk jempol sampai menempel (ke sisi pergelangan tangan). Dia bahkan bisa melakukannya sambil tertawa-tawa (dengan santai)," jelas Iman.

Pada kelompok ini, ligamen dan kapsul sendi bahu mereka cenderung lebih lemah dibandingkan dengan orang pada umumnya. Kondisi ini yang menyebabkan mereka lebih rentan terhadap instabilitas bahu.

"Tapi tidak semuanya jadi intability. Selama ototnya bagus, dinamic stabilisers-nya bagus," terang Iman.

Instabilitas bahu dapat menimbulkan nyeri yang sangat mengganggu pada pasien. Nyeri ini umumnya akan terasa lebih hebat ketika tangan digerakkan menjauhi tubuh. Pada kasus intabilitas bahu yang parah, diperlukan tindakan operasi untuk untuk menjaga stabilitas bahu agar tidak mudah terlepas di kemudian hari

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement