Rabu 16 Aug 2017 01:48 WIB

Nyeri Bahu? Kenali Segala Penyebabnya

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Sendi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Sendi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Nyeri bahu merupakan salah satu gangguan yang menyiksa dan dapat menghambat produktivitas kerja. Secara umum, nyeri bahu dapat disebabkan oleh banyak hal dan dapat bersifat akut maupun kronik.

Dokter spesialis ortopedi dari RS Pondok Indah Iman Widya Aminata mengatakan nyeri bahu umumnya bersumber dari gangguan yang terjadi pada struktur penyusun sendi bahu. Struktur tersebut adalah tulang, otot, ligamen serta kapsul sendi.

"Semua struktur yang menyusun sendi bahu bisa menyebabkan nyeri," terang Iman belum lama ini.

Salah satu masalah yang dapat menyebabkan nyeri sendi adalah peradangan pada tendon atau tendintitis. Proses peradangan ini bisa terjadi secara akut atau cepat maupun secara kronik atau perlahan. Selain karena peradangan, robekan pada tendon juga kerap menimbulkan nyeri bahu.

Peradangan pada bursa (kantong cairan) juga bisa memicu terjadinya nyeri bahu. Bursa biasanya terletak di atas sendi dan berfungsi sebagai bantalan di antara tulang dan tendon. Peradangan bisa terjadi akibat daerah bahu digunakan secara berlebih misalnya saat berolahraga.

"Paling sering keluhannya susah mengangkat tangan ke atas, karena bursa tergesek dan menimbulkan nyeri," lanjut Iman.

Penyebab nyeri bahu lainnya adalah instabilitas pada sendi bahu. Salah satu pemicu terjadinya instabilitas pada sendi bahu adalah dislokasi berulang. Robekan pada labrum atau bumper sendi juga bisa menyebabkan sendi bahu copot dari posisinya.

Arthritis atau radang sendi juga menjadi salah satu penyebab nyeri bahu. Arthritis biasanya terjadi akibat proses degeneratif. Nyeri yang timbul biasanya perlahan dan semakin lama semakin memberat.

"(Penyebab nyeri bahu lain) penebalan kapsul sendi dan patah tulang," kata Iman.

Iman mengatakan, sumber nyeri bahu juga tidak hanya berasal dari bahu saja. Beberapa kasus nyeri bahu bisa bersumber dari luar bahu. Kondisi ini lebih dikenal sebagai referred pain.

Beberapa pemicu referred pain adalah tumor, infeksi, sakit kantung empedu dan sakit jantung. Kondisi lain yang dapat memicu terjadinya referred pain adalah masalah pada saraf seperti saraf terjepi di bagian leher.

"(Kondisi-kondisi tersebut) Referred pain-nya bisa ke bahu. Dokter harus bisa mendiagnosis apa nyeri itu dari bahu atau referred pain," jelas Iman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement