Selasa 26 Sep 2017 08:14 WIB

Marah Buat Susah Tidur

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
marah
marah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pepatah menyatakan jika jangan pernah tidur saat masih dalam keadaan marah. Nyatanya hal itu ada benarnya, sebab tidak hanya mempengaruhi hubungan dengan pasangan, namun, juga bisa merusak kualitas tidur.

Penelitian dari Iowa State University telah menemukan jika orang-orang yang umumnya marah sebelum tidur memiliki kualitas tidur yang buruk. Sedangkan orang yang tidur dengan perasaan bahagia memiliki tidur yang berkualitas.

Melibatkan 436 peserta, mereka dibagi menjadi tiga kelompok dengan cara mengatasi kemarahan yang reda sebelum tidur. Berdasarkan kuisoner yang diberikan, mereka dikategorikan sebagai "kemarahan dalam" dan "kemarahan luar" tergantung dari cara pengungkapan kemarahan, sedangkan satu lagi masuk dalam "menjaga amarah".

Peserta yang terlibat pun dipantau pola tidurnya selama satu pekan penuh. Dari hasil pemantauan dan kuisoner, ditemukan orang yang membiarkan amarah menguasai memiliki tidur yang lebih buruk. Studi tersebut menyatakan, bisa jadi karena orang-orang marah tetap terjaga dengan memikirkan rasa frustrasi. Mereka pun merasa lebih sulit untuk menjadi cukup tenang agar bisa tertidur.

Sebagai alternatif, alasan fisik yang bisa membuat orang yang marah tetap terjaga adalah ketika seseorang merasa marah,ada peningkatan aktivitas kardiovaskular, yang membuatnya lebih sulit untuk tertidur. Disarankan, ketika amarah datang sebelum tidur, coba tenangkan diri untuk membuat jantung lebih lega dan bisa nyaman untuk tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement