Senin 31 Jul 2017 14:06 WIB

Wanita Melahirkan di Usia 30-an Disebut Lebih Panjang Umur

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan
Foto: EPA
Ibu menggendong bayi sesaat setelah melahirkan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perempuan di Inggris rata-rata melahirkan anak pertamanya saat menginjak usia 30-an. Kondisi ini sempat membuat para ahli kandungan memperingatkan akan bahaya menunda kelahiran anak terkait usia ibu. Namun, dilansir dari laman Independent, studi terbaru menunjukkan wanita yang melahirkan bayi di usia 30-an bisa hidup lebih lama.

Temuan ini dikemukakan oleh para peneliti di Coimbra University, Portugal. Studi itu membandingkan kesempatan hidup antar ibu di Eropa pada usia 65 dengan umur ketika pertama kali mereka melahirkan anak pertama.

Wanita yang punya anak pertama di usia 30 tahun ke atas lebih panjang umur daripada mereka yang melahirkan di usia remaja atau 20-an. Hasil ini telah dipublikasikan di Journal of Public Health. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita hidup lebih lama saat mereka melahirkan anak pertama di usia yang lebih tua," demikian pernyataan yang dimuat dalam jurnal.

Studi lain yang mengungkap fakta serupa diterbitkan di jurnal Menopause. Dalam studi tersebut diketahui ternyata wanita yang melahirkan di umur 33 tahun atau lebih tua punya DNA tertentu. DNA itu menandai bahwa mereka bisa hidup lebih lama daripada ibu yang melahirkan di usia lebih muda.

Sayangnya kedua penelitian tersebut tidak menjelaskan mengapa makin tua usia melahirkan makin besar pula kesempatan hidup. Namun kondisi ini bisa dijelaskan oleh ahli kesuburan Lord Winston."Wanita yang melahirkan setelah usia 30 tahun punya peluang lebih banyak untuk mengenyam pendidikan tinggi dan hidup lebih mapan," katanya kepada The Mail akhir pekan lalu.

Wanita yang masih belum punya momongan hingga usia 30 tahun punya lebih banyak waktu untuk menerapkan gaya hidup sehat. Di Inggris, rata-rata wanita melahirkan untuk pertama kalinya di usia 30 tahun. Sedangkan satu di antara 25 kelahiran dialami oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Di sisi lain profesor di bidang kesuburan kandungan, Geeta Nargun, mewanti-wanti ancaman 'bom waktu fertilitas'. Ancaman ini mengintai karena para wanita tidak menyadari risiko yang mengancam kelahiran di usia tua.

Keputusan menunda kehamilan bukan berarti tanpa risiko. Semakin lama kehamilan ditunda maka semakin kecil juga kemungkinan seorang memiliki anak. Ini karena pembuahan paling optimal terjadi saat wanita memasuki umur 20 tahunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement