Senin 24 Jul 2017 14:21 WIB

Penderita Kanker Tiroid Punya Harapan Sembuh

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani
Pemeriksaan kalenjar tiroid (ilustrasi)
Foto: milliyet.com.tr
Pemeriksaan kalenjar tiroid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dokter spesialis endokrin metabolik diabetes Dante Saksono Harbuwono mengatakan jumlah benjolan pada kelenjar tiroid bisa beragam, mulai dari satu buah hingga lebih dari dua buah. Benjolan ini bisa hadir dalam bentuk yang padat maupun dalam bentuk benjolan yang berisi cairan (kista).

Sebagian besar kista tiroid bersifat jinak dan tidak membutuhkan tindakan operasi. Kemajuan teknologi memungkinkan sebagian besar kista tiroid ini disedot keluar melalui jarum khusus.

"Kalau dulu mesti dioperasi, bisa nginep (lama di rumah sakit). Sekarang cuma butuh satu menit (untuk menghilangkan kista tiroid)," jelas Dante.

Jika benjolan bersifat ganas, penderita memiliki harapan sembuh yang besar melalui tiga tahap pengobatan. Tahap pertama adalah melakukan operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi.

Jika sel kanker tiroid menyebar, tahap kedua yang bisa dilakukan adalah pemberian iodium yang 'dilabel' dengan kekuatan radioaktif tinggi. Di manapun sel kanker ini bersembunyi, ia akan memakan iodium ini. Ketika iodium dengan radioaktif tinggi ini dimakan, sel-sel kanker tersebut akan mati dan hancur.

"(Kanker tiroid) 100 persen bisa sembuh dengan metode pengobatan yang tepat dan benar," sambung Dante.

Tahap ketiga adalah suplementasi dengan obat-obatan khusus bernama levothyroxine. Seperti diketahui, kelenjar tiroid berfungsi menghasilkan dua hormon penting bagi tubuh, yaitu hormon tiroksin dan triiodotironin.

Hormon ini memiliki banyak peran penting dalam tubuh. Beberapa di anataranya ialah meningkatkan metabolisme tubuh, mengatur metabolisme zat gizi baik karbohidrat, lemak maupun protein, membantu pertumbuhan tulang dan saraf, membantu tubuh menghasilkan panas. Tanpa adanya hormon ini, tubuh manusia tidak akan berfungsi dengan baik.

Hanya saja, tubuh pasien kanker tiroid tak lagi bisa menghasilkan hormon tersebut karena kelenjar tiroid sudah diangkat saat operasi. Pemberian levothyroxine berfungsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon penting tersebut. Oleh karena itu, levothyroxine harus dikonsumsi oleh pasien setiap hari seumur hidup.

"Obat ini tidak mengurangi kecantikan, tidak ada efek samping apa-apa seperti rambut rontok. Obat ini hanya mencukupi kebutuhan (tubuh)," ungkap Dante.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement