Senin 24 Jul 2017 06:31 WIB

Anda Perlu Berhenti Mengonsumsi Baby Carrot

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Wortel ukurant mini atau baby carrot.
Foto: Flickr
Wortel ukurant mini atau baby carrot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wortel berukuran kecil atau biasa disebut baby carrot merupakan sayur favorit banyak orang. Bahkan, wortel dengan jenis ini digemari pecinta makanan sehat yang hanya memilih sayuran nabati untuk mereka makan.

Namun, tahukah Anda apa sebenarnya wortel mini ini? Wortel ini merupakan jenis wortel yang gagal tumbuh. Saat ditanam, wortel ini dicabut paksa sehingga tidak diizinkan lagi untuk berkembang.

Menurut National Geographic, wortel mini memiliki kehijauan pada beberapa sisi saat kita beli di pasar. Sekitar 46 persen produk wortel segar tidak pernah sampai ke pasaran karena bentuknya yang jelek. Ini karena orang tidak membeli wortel, atau sayur apapun yang bentuknya tidak bagus.

Jadi, petani mencari solusi dengan menjualnya harga rendah atau mengubah wortel yang tidak berbentuk menjadi wortel bayi. Petani mengupas dan memotong wortel yang tampak jelek dan mencelupkannya ke dalam klorin.

Khlorinasi adalah bagaimana baby carrot mendapatkan lapisan luar keputihan mereka. Kemudian mereka mengemasnya dan menjualnya. Mencelupkan wortel ini dalam klorin membantu para petani untuk menjaga warna dan tekstur wortel. Tapi klorin sangat buruk dan memiliki dampak yang sangat berbahaya saat dikonsumsi.

Cara terbaik untuk meminimalkan risiko adalah dengan berhenti mengonsumsi wortel mini. Anda disarankan membeli sayur atau wortel bersumber organik dan masukkan ke dalam larutan sitrat, sehingga dipastikan tidak membahayakan Anda.

Atau, Anda juga bisa memotong wortel segar dan memotong hingga berbentuk wortel ukuran kecil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement