Jumat 21 Jul 2017 16:35 WIB

Depresi di Indonesia Tinggi, Hotline Kemenkes Malah Offline

Red: Nur Aini
Depresi. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Depresi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan diminta untuk lebih aktif lagi dalam menanggulangi isu-isu yang timbul seputar kesehatan kejiwaan di masyarakat.

Hotline atau saluran telepon yang dibuka oleh Kemenkes, ditujukan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan konseling khusus tentang berbagai masalah kejiwaan diketahui tidak dapat dijangkau.

"Sayang sekali layanan ini sekarang 'offline', saya rasa akan sangat baik apabila bisa diaktifkan kembali," kata salah satu pendiri platform konseling psikologis independen 'Save Yourselves' Indri Mahadairaka di Jakarta, Jumat (21/7).

Menurut laporan yang diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), terdapat lebih dari sembilan juta kasus kejiwaan dalam bentuk depresi di Indonesia pada 2015. Indonesia diketahui menempati posisi kedua dengan angka kasus kejiwaan tertinggi di Asia Tenggara, setelah India.

Namun tingginya angka tersebut, menurut Indri, hanya 10 persen dari total masalah kesehatan di Indonesia, sehingga besar kemungkinannya bagi pemerintah untuk tidak memprioritaskan penanggulangannya. "Saya pikir memang belum dianggap seserius penyakit fisik, mungkin bukan hanya masalah stigma saja, tapi skala prioritas juga. Dari segi kesehatan, penyakit neuropsikiatri itu kontribusi 10 persen beban penyakit di Indonesia, sisa 90 persennya penyakit fisik. Jadi mungkin memang penting, tapi belum menjadi prioritas," kata Indri.

Ia mengatakan memang tidak mudah bagi satu negara untuk memprioritaskan kesehatan mental di tengah banyaknya penyakit fisik yang banyak dialami masyarakat, bahkan di negara maju sekalipun.

"Namun saya memuji usaha pemerintah dengan memasukkan beban biaya psikiatri ke dalam program asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), " ujarnya.

'Save Yourselves' merupakan sebuah platform konseling psikologis yang menyediakan bantuan tercepat untuk pencegahan bunuh diri. Layanan 'Save Yourselves' juga dapat digunakan bagi siapa pun yang ingin menceritakan keluh kesahnya, masalah yang tidak nyaman diceritakan ke orang lain, atau 'berbagi (sharing) apa pun mengenai psikologis dan kesehatan mental mereka maupun orang terdekat.

Konseling secara gratis dapat dilakukan melalui aplikasi pesan singkat 'Line' dengan id konsultasi @vol7047h dan via e-mail [email protected]. Kontak darurat pencegahan bunuh diri dapat dilakukan dengan menghubungi nomor 081283326501 (Indri) dan 081272714238 (Reza).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement