Kamis 20 Jul 2017 06:41 WIB

Dokter Peringatkan Bahaya Membersihkan Bagian dalam Kuping

Kebiasaan mengorek kuping dengan cotton bud harus diwaspadai dampaknya bagi kesehatan.
Foto: Pixabay
Kebiasaan mengorek kuping dengan cotton bud harus diwaspadai dampaknya bagi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anda suka membersihkan telinga menggunakan cotton bud? Waspadalah. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher (Perhati-KL) Indonesia, Yan Edwar menyatakan kapas bergagang atau yang biasa disebut "cotton bud", bukan untuk membersihkan telinga.

"Ketika menggunakan kapas, maka kotoran telinga akan terdorong lebih dalam, bukannya membersihkan," katanya pada jumpa pers bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengenai edukasi kesehatan, saat di Padang.

Ia menyebutkan 90 persen tubuh manusia normal memiliki mekanisme membersihkan diri sendiri sehingga pembersihan tidak perlu dilakukan. Kulit yang melapisi saluran telinga juga berbeda dari kulit bagian tubuh lain karena ada gerakan aktif pada kotoran telinga dari luar serta ke dalam dan ke luar untuk menghilangkan kotoran atau debu.

"Jika didorong dengan kapas maka dapat menyebabkan infeksi dan gangguan pendengaran," sebutnya.

Namun, lanjutnya saat ini masyarakat banyak menggunakan kapas sebagai pembersih telinga bahkan ada yang lebih ekstrem yakni menggunakan lilin yang dibakar lalu ujungnya dikorekkan ke telinga. "Metode itu sangat tidak disarankan dan lebih memperbesar peluang untuk terjadinya infeksi," jelasnya.

Jenis kotoran telinga manusia ada yang kering dan basah namun, telinga tetap memiliki kemampuan sendiri untuk membersihkannya, terangnya.

"Kalau mau membesihkan, ya, di sekitar luar saja untuk menjaga penampilan tetap bersih," sebutnya.

Ia berpendapat di Sumatera Barat masih banyak warga masyarakat yang menggunakan kapas untuk membersihkan telinga, sementara fasilitas kesehatan telinga pun masih minim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement