Selasa 11 Jul 2017 19:16 WIB

Banyak Ibu Hamil tak Tahu Alami Anemia

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Pil penambah darah untuk penderita anemia.
Foto: Antara/Noveradika/ca
Pil penambah darah untuk penderita anemia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan banyak ibu hamil yang tidak mengetahui dirinya mengalami anemia. Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada di bawah nilai normal.

Ia menjelaskan, umumnya remaja dan ibu hamil tidak menyadari mereka mengalami anemia. Ia menyebut persentasenya sekitar 27 persen ibu hamil tak mengetahui dirinya tengah anemia. Padahal, kondisi ini berbahaya jika mereka melahirkan mengalami pendarahan dan tidak segera mendapatkan darah.

Mereka tidak mengetahui anemia bisa diantisipasi dengan kecukupan gizi yaitu protein. Nila menambahkan, mereka banyak yang belum mengerti fungsi protein. Padahal, protein berperan dalam mengikat Hb dan membantu mengikat dan mengangkut oksigen melalui darah.

Untuk memperoleh protein ini, kata dia, tidak hanya diperoleh dari daging tapi juga bisa berasal dari ikan. Apalagi, 70 persen wilayah Indonesia terdiri dari kelautan. Untuk itu, ia menjelaskan, dibutuhkan edukasi kepada mereka agar tak mengalami anemia. 

Ini terkait angka kematian ibu (AKI) yang melahirkan. AKI terjadi salah satunya akibat pendarahan saat melahirkan.

"Karena berdasarkan data rutin kesehatan ibu dan anak 2016, 28 persen penyebab kematian ibu adalah pendarahan," katanya usai peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2017, di Jakarta, Selasa (11/7).

Selain itu, pada anak muda yang tengah mempersiapkan menikah, hamil dan akan melahirkan juga membutuhkan edukasi mengenai ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement