REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter jaga di Posko Mudik Lebaran Terminal Kampung Rambutan, dr Retno Fitrianingrum, menuturkan kondisi gula darah dan tekanan darah yang tidak stabil dapat menghambat perjalanan pemudik. Pemudik yang menggunakan bus disarankan melakukan cek kondisi kesehatan sebelum menempuh perjalanan ke kampung halaman.
Retno mengatakan pada Jumat (23/6), ada dua supir bus yang diketahui memiliki gula darah tinggi hingga 300 mg/hg. "Hasil dari cek kondisi kesehatan sebelum mengemudi menunjukkan gula darah kedua supir tinggi. Karenanya mereka tidak layak mengemudi sehingga harus beristirahat," ujarnya kepada Republika.co.id di Terminal Kampung Rambutan, Jumat.
Dokter dari Puskesmas Kecamatan Ciracas itu mengungkapkan jika kondisi gula darah yang tidak stabil juga dapat terjadi pada pemudik. Kondisi gula darah tinggi, katanya, dapat menyebabkan tubuh lemas dan kepala pusing.
Sebaliknya, gula darah yang rendah hingga 60 mg/hg dapat menyebabkan pingsan secara tiba-tiba. "Biasanya gula darah drop ketika pemudik sedang berpuasa dan menempuh perjalanan sementara badan mereka tidak dalam kondisi fit," lanjutnya.
Karena itu, dia menyarankan setiap pemudik yang menggunakan bus melakukan cek kesehatan sebelum menempuh perjalanan. Pemudik juga harus ingat penyakit bawaan yang diderita.
Dengan begitu, pemudik bisa memperkirakan kondisinya selama perjalanan. "Gunakan pakaian yang nyaman, istirahatlah yang cukup selama perjalanan, bawa obat-obatan dan bekal yang cukup baik untuk orang dewasa atau anak-anak," tambah Retno memberikan saran.
Hingga Jumat siang, lebih dari 48.100 pemudik dan 11.500 armada bus berangkat dari Terminal Bus Kampung Rambutan. Puncak arus mudik dari terminal ini diperkirakan terjadi pada Jumat malam. Para pemudik mayoritas menuju ke Jawa dan Sumatera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
