Jumat 23 Jun 2017 12:10 WIB

Trik Jaga Level Kolesterol Saat Lebaran

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Opor ayam, menu khas Lebaran.
Foto: Republika/Musiron
Opor ayam, menu khas Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol merupakan momok menakutkan yang selalu mengiringi makanan Hari Raya Idul Fitri. Hidangan khas Lebaran sangat kental dengan bahan-bahan pemicu kenaikan kolesterol.

Kenaikan kadar kolesterol biasanya disebabkan keasikkan makan rendang, opor, dan gulai. Bahan-bahan pembuat masakan itu merupakan makanan dengan tinggi kolesterol sebab memiliki lemak jenuh dan lemak trans.

Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya dr. Franciscus Ari, Sp. PD menjelaskan kedua jenis lemak itu sangat mudah ditemukan dalam makanan lebaran. Lemak jenuh dapat ditemukan dari mentega, keju, produk susu, santan, kuning telur, bagian merah dan daging berlemak, serta kulit ayam. Sedangkan lemak trans dapat ditemukan dalam makanan menggunakan margarin dan makanan-makanan yang digoreng.

"Setelah Lebaran pasien yang paling banyak dibawa ke IGD ya karena itu semua, sebab manusia hanya membutuhkan 300 miligram per hari saja," ujar dr. Ari.

Untuk menghindari makanan tinggi kolesterol, dr. Ari menyarankan beberapa hal.

Hindari bagian daging berlemak. Sebisa mungkin jika tergoda makan rendang, jangan cari daging yang masih diliputi lemak, makan bagian dagingnya saja.

Hindari bagian kulit ayam. Kulit ayam memang sering kali menggoda, namun sebaiknya makan bagian dagingnya saja. Serta kurangi kuah menggandung santan.

Kurangi minum manis atau bersoda. Pilih  air putih untuk lebih aman dan menghindari kenaikan gula darah secara cepat.

Tambahkan porsi sayuran. Lebaran memang identik dengan makanan berdaging, namun jangan tinggalkan sayuran untuk menentralisir sebab sayuran kaya akan serat.

Terakhir, berhentilah makan sebelum kenyang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement