Sabtu 29 Apr 2017 04:30 WIB

100 Kali Lebih Kuat dari Heroin, Obat Ini Jadi Momok di Inggris

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Heroin, Carfentanil dan Fentanil
Foto: Twitter
Heroin, Carfentanil dan Fentanil

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Carfentanil dan fentanil, dua obat yang dipakai dokter hewan untuk penenang gajah, saat ini jadi pembunuh berantai di Inggris. Obat yang populer di AS sebagai drop dead ini kabarnya jadi penyebab serentetan kematian di Inggris.

Dilansir Independent, Sabtu (29/4), Badan Kejahatan nasional Inggris (NCA) mengingatkan, dua obat mematikan di balik epidemi korban jiwa di AS tersebut sekarang menyebar di jalan-jalan Inggris. Polisi meyakini kalau sejumlah kasus kematian di Inggris Utara disebabkan heroin yang dicampur fentanil.

Fentanil, merupakan opioid yang 100 kali lebih kuat daripada heroin kelas jalanan. Bahkan, 'sepupunya', Carfentanil, memiliki kekuatan 100 kali lebih kuat dari itu. Obat ini biasa digunakan dokter-dokter hewan sebagai penenang hewan dan tidak tanggung-tanggung yaitu gajah.

Perampokan laboratorium yang diduga memproduksi zat tersebut, diduga menjadi penyebab utama tersebarnya obat-obatan itu di jalanan. Saat ini, diperkirakan obat itu telah menyebar ke seluruh negeri, tidak cuma di Yorkshie, Humberside dan Cleveland tempat kematian-kematian terjadi.

Public Health England (PHE) telah mengeluarkan peringatn obat bius, sebagai tanda betapa khawatirnya petugas medis dan Kepolisian. Kepala Ancaman dan Intelijen Narkotika di NCA, Tony Saggers mengatakan, peringatan itu dikeluarkan demi mengingatkan orang-orang agar waspada.

"Saya sangat prihatin kalau pengedar narkoba di pasar heroin yang ada mungkin telah membeli fentanil, carfentanil atau zat serupa dari fasilitas ini. Mereka mungkin tidak tahu betapa bahayanya, baik bagi mereka saat menanganinya, maupun bagi pelanggan mereka," kata Saggers.

Ia menjelaskan dua alasan kekhawatiran itu. Pertama, karenan toksikologi awal mengungkapkan analog fentanil ada di sejumlah kematian, dan pengujian ulang menunjukkan pengaruhnya lebih besar dari dugaan awal. 

Kedua, operasi NCA dan Kepolisian Yorkshire meyakini peredaran sudah sampai di timur laut Inggris. Sebelumnya, empat orang meninggal di Barnsley pada 14 April lalu, dan dua orang meninggal di Leeds dengan jejak fentanil ditemukan usai pengujian obat. 

Setelah dua daerah di Yorkshie itu, kematian serupa terjadi di Humberside dan Cleveland. Korban yang meninggal diyakini disebabkan oleh fentanil dan carfentanil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement