Sabtu 22 Apr 2017 10:18 WIB

Konsumsi Garam Membuat Seseorang Minum Lebih Sedikit

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Garam
Foto: pixabay
Garam

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi terbaru misi simulasi ke Mars menyimpulkan konsumsi garam membuat seseorang minum lebih sedikit. Itu dapat terjadi dalam beberapa bulan.

Dilansir The Independent, jumlah air yang dibutuhkan akan menjadi pertimbangan utama bagi badan ruang angkasa dengan perjalanan ke Planet Merah. Perjalanan ruang angkasa itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar 510 hari.

Selama ini masyarakat berpikir garam meningkatkan rasa haus. Terutama karena terkait dengan kenaikan jumlah urin yang dihasilkan.

Tapi sebuah tim ilmuwan dari Jerman, Amerika Serikat dan di tempat lain menemukan mengkonsumsi garam dalam jumlah tinggi memiliki efek berlawanan pada subjek tes mereka. Penelitian dilakukan pada 10 orang dalam jangka waktu 205 hari.

Selama penelitian, mereka minum lebih sedikit dan lebih banyak cairan bertahan dalam tubuh mereka meskipun memproduksi lebih banyak urin. Mereka juga melaporkan menjadi lapar ketika makanan mereka mengandung banyak garam dibandingkan dengan tingkat yang lebih rendah.

Studi ini diulangi pada tikus dengan hasil yang sama. Mereka pada diet tinggi garam minum lebihbsedikit, tetapi juga lapar.

Salah satu peneliti, Profesor Friedrich Luft, dari Vanderbilt University Medical Center di Max-Delbrueck Pusat Kedokteran Molekuler di Jerman AS dan, mengatakan kepada The Independent dalam email mereka telah menguji tiga tingkat asupan garam. Dua diperkirakan dengan jumlah yang orang normal makan sekitar 12 gram dan sembilan gram. Sedangkan satu lagi hanya enam gram.

"Kami mengamati bahwa subyek kami yang mengkonsumsi lebih banyak garam lebih sedikit minum meski mereka lebih sering mengeluarkan urin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement