Jumat 06 Oct 2017 15:57 WIB

Makanan Manis Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Makanan Manis (Ilustrasi)
Foto: Prevention
Makanan Manis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUILDFORD -- Terlalu banyak mengonsumsi minuman dan makanan yang manis meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari University of Surrey di Inggris memaparkan peluang terkena sakit jantung lebih besar pada mereka yang doyan menyantap hidangan manis.

Konsumsi makanan mengandung gula bisa mendongkrak level lemak yang ada dalam darah dan hati. Hasil penelitian ini sudah dipublikasikan di jurnal Clinical Science. Dikutip dari laman Boldsky, para ilmuwan menggunakan obyek dua kelompok pria sebagai responden penelitian.

Kelompok pertama adalah kelompok rendah gula. Anggota di kelompok ini hanya diperbolehlan mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan maksimal 140 kalori per hari. Sedangkan kelompok kedua adalah kelompok tinggi gula. Dalam sehari mereka diizinkan mengonsumsi hingga 650 kalori.

Percobaan ini berlangsung selama 12 pekan dan di akhir pengamatan seluruh responden diperiksa kondisi kesehatannya. Kelompok tinggi gula atau yang disebut sebagai non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) menunjukkan metabolisme tubuh yang erat kaitannya dengan gejala penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.

Di sisi lain, kelompok rendah gula punya metabolisme yang lebih sehat. Namun jika kelompok sehat ini diberi asupan yang kandungan kalorinya tinggi, maka metabolismenya akan mirip dengan kelompok NAFLD. "Hasil temuan kami merupakan bukti baru bahwa konsumsi gula yang tinggi bisa mengancam metabolisme tubuh dan meninggikan peluang terkena penyakit jantung," kata Bruce Griffin yang merupakan profesor di University of Surrey.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement