Rabu 19 Apr 2017 13:24 WIB

Awas, Garam Dapat Tingkatkan Nafsu Makan

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Garam
Foto: pixabay
Garam

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Garam tentu menjadi bumbu penyedap rasa dalam makanan. Namun, mengonsumsi terlalu banyak garam membawa dampak tertentu bagi tubuh, salah satunya meningkatnya bobot tubuh.

Berdasarkan penelitian, mengonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan rasa lapar. Sebaliknya, menelan garam dalam jumlah berlebih mengurangi rasa haus.

Riset yang dilakukan sejumlah peneliti dari Delbruck Center for Molecular Medicine di Jerman mengungkapkan, makanan yang terlalu asin meningkatkan lapar lantaran kebutuhan energi yang tinggi. Garam juga membuat air yang dikonsumsi menetap di dalam ginjal dan tubuh, sementara garam itu sendiri terbuang dari badan.

Salah satu peneliti, Friedrich C. Luft mengatakan, mengonsumsi garam bukan berarti percuma. Sebaliknya, garam membantu proses osmolyte, sebuah senyawa yang membantu sel untuk beradaptasi dengan dehidrasi atau kelebihan air.

Osmolyte mengikat air dan membantu mengangkutnya. Fungsinya untuk menyimpan air di dalam ketika tubuh sambil menyingkirkan garam dari dalam tubuh.

"Alam tampaknya telah menemukan cara untuk menghemat air yang lain akan terbawa ke dalam urin melalui garam," kata Friedrich C. Luft seperti dikutip Indian Express, Rabu (19/4).

Sebelumnya, penelitian dilakukan terhadap dua kelompok yang beranggotakan 10 orang. Mereka diberikan asupan makanan dengan kandungan garam yang berbeda selama lebih dari seratus hari.

Hasilnya, mengonsumsi banyak garam tidak meningkatkan frekuesi minum. Sebaliknya, diet garam menyebabkan partisipan minum lebih sedikit. "Garam memicu mekanisme untuk tetap menyimpan air dalam ginjal," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement