Sabtu 25 Mar 2017 17:15 WIB

Pria Lebih Rentan Bunuh Diri Dibandingkan Perempuan

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus bunuh diri yang dilakukan manajer grup JKT 48, Inao Jiro, menyita perhatian publik. Sebelumnya, seorang pria bahkan menyiarkan langsung di akun Facebook tindakan bunuh dirinya.

Pengamat psikologi sosial dan budaya dari Universitas Indonesia Endang Mariani Rahayu mengatakan stres yang tidak tertangani dan terkelola dengan baik dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental. Lebih parah, stres dapat mengakibatkan depresi dan tidak sedikit yang berujung pada tindakan bunuh diri.

Meski perempuan lebih banyak dan lebih mudah stres dibandingkan pria, menurut Endang, pria justru yang lebih rentan untuk melakukan bunuh diri. "Wanita lebih kuat mengelola stres dari pada pria," kata Endang saat ditemui dalam acara peluncuran varian terbaru SoKlin Softergent di Central Park, Jakarta Barat.

Menurut Endang, hal itu disebabkan karena perempuan memiliki banyak cara untuk mereduksi stres. Perempuan memiliki ikatan yang saling terhubung satu sama lainnya dibandingkan pria.

Jika stres melanda, perempuan lebih mungkin melepaskan stres dengan bercerita kepada keluarga, teman atau sahabatnya. Mereka lebih banyak mendapat penguatan dari orang-orang sekelilingnya.

Sedangkan pria cenderung memendam stres karena ikatan sesamanya tidak kuat seperti perempuan. "Pria sering malu menceritakan masalah yang dihadapi kepada orang lain sehingga stres meningkat menjadi depresi," kata Endang.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement