REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kolesterol kerap diasosiasikan sebagai pemicu penyakit hingga menyebabkan kematian. Namun sejatinya, menurut dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah, Hj Nur Anna CS, kolesterol juga memegang peranan penting sebagai komponen tubuh.
"Meskipun sering dianggap menakutkan, kolesterol memiliki banyak manfaat seperti melapis sel, membungkus serabut saraf, serta memproduksi berbagai hormon dan asam tubuh" ujarnya, dalam edukasi kesehatan di Bank Mandiri cabang Kaligawe.
Dikatakan, untuk beredar di dalam darah, kolesterol memerlukan semacam molekul ‘pengangkut’ yang disebut lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein. Pertama, High-Density Lipoprotein (HDL), dan Low-Density Lipoprotein (LDL).
Dari keduanya, HDL merupakan kolesterol yang tugasnya mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke hati. Jadi seperti ‘pemulung’ yang memunguti sampah-sampah kolesterol jahat (LDL) di sepanjang dinding pembuluh darah. "Sehingga LDL, oleh para ahli disebut kolesterol ‘baik’” ujarnya, dalam siaran pers, Jumat (10/3).
Masalah akan timbul, kata Nur Anna, bila ‘sampah’ terlalu banyak sehingga terjadi munculnya plak berbahaya (atherosklerosis). "Bila hal ini terjadi, kemungkinan dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, dan sebagainya akibat sumbatan dalam pembuluh darah" jelasnya.
Pada akhir sesi, Nur Anna menyampaikan beberapa kiat untuk menurunkan LDL. Antara lain banyak mengonsumsi makanan berserat, rutin berolah raga, dan gaya hidup sehat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
