Ahad 18 Dec 2016 06:03 WIB

Peralatan Rumah Ini Membahayakan Bayi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Botol susu bayi
Foto: babybornfree.co.uk
Botol susu bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak peralatan rumah tangga mengandung zat berbahaya, bahkan mengganggu hormon tubuh. Bahan kimia ini bukan hanya mendatangkan masalah bagi Anda, namun juga memengaruhi kesehatan bayi.

"Tubuh bayi masih belum sepenuhnya bisa membersihkan bahan kimia dan zat berbahaya dengan cepat," kata profesor pediatri di Rumah Sakit Anak Cincinnati Medical Center, Kimberly Yolton, dilansir dari Web MD, belum lama ini.

Bayi bisa terpapar zat berbahaya melalui bernapas atau memasukkan benda ke dalam mulutnya. Debu juga salah satu media yang menularkan zat berbahaya ke bayi.

Jangan panik dan buru-buru membuang setiap peralatan di rumah Anda. Cukup kenali dan jauhkan dari jangkauan anak, antara lain:

Semprotan pestisida

Zat berbahaya ini dikaitkan dengan penyakit kanker, merusak kekebalan tubuh, dan kerusakan saraf bayi. Sebuah studi menyebutkan anak laki-laki yang terpapar pestisida di rumahnya lebih mungkin memiliki gejala ADHD. Anda sebaiknya menggunakan produk-produk pengendali hama alami, atau perangkap lengket, bukan semprotan kimia.

Pembersih lantai

Beberapa produk pembersih lantai mengandung bahan kimia, seperti klorin, formalin, dan pelarut yang bisa membakar kulit, menyebabkan iritasi mata, kerusakan paru-paru,dan meningkatkan risiko kanker. Risiko bayi terpapar zat-zat ini cukup besar.

Sabun, sampo, deterjen, dan krim

Produk perawatan bayi biasanya wangi dan disimpan dalam wadah plastik berbahan kimia disebut phthalates. Zat kimia ini terkait dengan kanker, masalah reproduksi, dan perkembangan bayi. Gunakan produk bebas pewangi atau membeli produk perawatan bayi dengan label phthalates-free.

Flame retardant

Rata-rata perlengkapan rumah tangga dilengkapi dengan bahan tahan api atau flame retardant. Bahan ini mengandung eter difenil bifenil yang merusak hormon tubuh. Bahan kimia tahan api ini sebenarnya sudah lama dilarang, namun masih banyak digunakan. Jika Anda berencana membeli perabotan rumah baru, periksa bahannya.

Plastik

Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia dalam produk plastik yang meniru efek dari hormon estrogen dalam tubuh. Ini menyebabkan masalah kesehatan, termasuk obesitas , pubertas dini, kanker prostat dan kanker ovarium. Botol bayi, sippy cup, dan produk pemberian ASI perah lainnya biasanya sudah berlabel BPA-free.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement