Senin 17 Oct 2016 09:06 WIB

Mendengkur Bisa Jadi Risiko Hipertensi?

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Tidur sambil ngorok atawa mendengkur (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Tidur sambil ngorok atawa mendengkur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengkur sudah dianggap kebiasaan umum bagi masyarakat. Terlebih bagi mereka yang sangat kelelahan hingga terlelap tidur. Sebuah survei juga telah membuktikan, hampir 70 persen orang pernah dan selalu mendengkur.

Meski dianggap hal biasa, sebaiknya perlu mengetahui fakta menarik di balik kebiasaan ini. Seperti dikutip laman Boldksy, Senin (16/10), mendengkur pada dasarnya tidak mengindikasikan adanya bahaya. Namun dalam beberapa kasus, mendengkur bisa menjadi tanda gangguan kesehatan.

Orang yang selalu mendengkur memiliki potensi terkena penyakit hipertensi lebih tinggi. Mereka juga berisiko terkena stroke, penyakit jantung dan diabetes tipe dua dibandingkan dengan seseorang yang mendengkur hanya sesekali.

Selain sisi kesehatan, fakta lain menyebutkan mendengkur sebagai sesuatu yang tidak diterima secara sosial. Dengan kata lain, mendengkur pada umumnya tidak dianggap sebagai suatu hal yang besar. Namun pada kasus mendengkur dengan suara keraslah yang menjadi masalahnya. Sebab, kebiasaan ini bisa membuat orang di sekitar Anda tidak dapat tidur.

Sebuah survei lain juga mengatakan, mendengkur menjadi salah satu alasan gagalnya hubungan jangka panjang. Bahkan, dalam beberapa kasus dapat menjadi alasan pasangan bercerai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement