Sabtu 24 Sep 2016 07:09 WIB

Introvert itu Bukan Penyendiri dan Pendiam

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andi Nur Aminah
Wanita pendiam (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wanita pendiam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandangan masyarakat menilai temperamen bawaan sering kali salah paham. Introvert dan ekstrovert contoh yang sering disalahartikan.

Kebanyakan orang menilai jika orang introvert tidak suka bergaul, penyendiri, pendiam, bahkan menjauhi keramaian. Sedangkan ekstrovert kebalikannya. Mereka dinilai cenderung ramai, suka bergaul, banyak berbicara, dan orang yang suka bersosialisasi.

Padahal, tidak seperti itu untuk menilai temperamen bawaan seseorang. Psikolog Roslina Verauli, menjelaskan, bukan berarti introvert pemalu dan ekstrovert penuh rasa percaya diri.

"Saya cerewet nih, tapi sebetulnya introvert, karena saya lebih banyak menemukan energi diem, merenung, nyepi," kata Vera.

Seorang yang introvert memiliki kecenderungan berpusat pada dirinya sendiri ketika ingin mengumpulkan energi. Tapi dalam keseharian mereka bisa saja sosok yang cerewet, humoris, dan punya banyak teman.

Begitu pula sebaliknya, ekstrovert justru sosok yang menemukan energi mereka ketika berada bersama orang lain. Tapi dalam keseharian mereka bisa saja lebih penyendiri, pendiam, dan tidak banyak bergaul. "Jadi introvert itu bukan berarti malu, tapi karakter, dampak dari lingkungan dan tempramen bawaan," kata Vera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement