Jumat 23 Sep 2016 15:01 WIB

5 Pertolongan Awam untuk Penderita Serangan Jantung

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Serangan jantung kerap dikira angin duduk, karena diawali dengan nyeri dada.
Foto: pexels
Serangan jantung kerap dikira angin duduk, karena diawali dengan nyeri dada.

REPUBLIKA.CO.ID, Serangan jantung atau sindroma koroner akut merupakan keluhan nyeri dada yang dapat timbul baik dalam kondisi istirahat ataupun beraktivitas. Serangan ini biasanya terasa lebih dari 20 menit dan disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah dan keringat dingin.

Sayangnya, gejala serangan jantung ini tak jarang dikira sebagai gejala masuk angin biasa sehingga cenderung diabaikan oleh penderitanya. Hal ini membuat penderitanya terlambat mendapatkan pertolongan medis sehingga kemungkinan untuk diselamatkan cenderung rendah.

Nyawa penderita serangan jantung sebenarnya dapat tertolong jika segera mendapatkan penanganan medis dalam waktu kurang dari 12 jam setelah serangan terjadi. Berikut ini ialah beberapa pertolongan awam yang dapat Anda lakukan jika mendapati ada penderita serangan jantung di sekitar Anda seperti dituturkan oleh Ketua PERKI Dr dr Ismoyo Sunu SpJP(K) FIHA FasCC.

Hindari Aktivitas

Jika teman atau anggota keluarga Anda mengalami serangan jantung, hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah membuat penderita serangan jantung berhenti melakukan aktivitas apapun untuk meringankan beban pada jantung. Aktivitas yang perlu dihindari di sini termasuk aktivitas sederhana seperti makan dan minum.

Ismoyo juga mengatakan penderita serangan jantung tidak boleh dipaksa untuk batuk-batuk seperti mitos yang beredar. Memaksa penderita serangan jantung untuk batuk sekeras mungkin hanya akan membuat jantung si penderita lebih terbebani.

Posisi Istirahat Tepat

Sambil menunggu pertolongan medis, penderita serangan jantung juga perlu diistirahatkan dalam posisi yang tepat. Hal ini penting untuk dilakukan terlebih jika si penderita serangan jantung mengalami sesak napas. Ismoyo mengatakan, penderita serangan jantung perlu diistirahatkan dalam posisi tiduran setengah duduk. Penderita dapat menggunakan bantal yang tinggi untuk menopangnya dalam posisi tiduran setengah duduk.

Kunyah Aspirin

Salah satu tidakan medis yang akan didapatkan oleh penderita serangan jantung di rumah sakit ialah mendapatkan obat pengencer darah. Akan tetapi, pemberian obat pengencer darah ini bisa Anda berikan kepada penderita serangan jantung sebagai salah satu pertolongan pertama. Anda dapat meminta penderita serangan jantung untuk mengunyah obat pengencer darah aspirin.

Semakin Cepat Semakin Baik

Ketika ada penderita serangan jantung di dekat Anda, segera ajak si penderita untuk memeriksakan diri ke dokter. Alasannya, penderita serangan jantung terkadang merasa nyeri dada yang mereka rasakan hanya bagian dari gejala masuk angin. Hal ini berisiko tinggi karena semakin lama penderita serangan jantung mendapat pertolongan, semakin kecil pula kemungkinan untuk ditolong.

Ismoyo mengatakan kemungkinan tertolong akan besar jika penderita serangan jantung mendapatkan pertolongan medis di bawah 12 jam setelah serangan terjadi. Mendapatkan pertolongan medis di bawah tiga jam setelah serangan terjadi juga lebih baik. Karena ada satu obat berbentuk cairan yang bisa bekerja lebih efektif pada penderita jika diberikan sebelum tiga jam setelah serangan jantung terjadi.

Menolong Diri Sendiri

Jika Anda yang mengalami serangan jantung saat sendirian, ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan sebelum mendapat pertolongan medis. Satu hal terpenting yang perlu Anda lakukan ialah bersikap tenang. Hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan ialah menghubungi teman atau keluarga melalui ponsel untuk meminta di antar ke rumah sakit. Jika serangan jantung terjadi ketika Anda sedang berkendara seorang diri, Anda perlu segera menepi dan menekan klakson selama mungkin untuk mendapatkan perhatian serta pertolongan dari orang-orang di sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement