REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa orang tua mengharapkan bisa memiliki anak kembar karena kelucuannya. Tahukah Anda ada penemuan lain tentang anak kembar? Dilansir Boldsky, Jumat (9/9) mengungkapkan, hidup anak kembar bisa lebih lama pada umumnya.

Penemuan baru juga menyebutkan, anak kembar memiliki tingkat kematian rendah untuk seluruh jenis kelamin. Para peneliti yakin, hal ini akibat dari keuntungan hubungan dekat antara anak kembar yang terus saling berbagi. Hubungan sosial dapat mendatangkan kebahagiaan sehingga mampu meningkatkan kesehatan anak kembar.

Peneliti dari Universitas Washington, David Sharrow mengatakan, banyak teman dapat membuat kegiatan lebih menyehatkan dan mendorong untuk menghilangkan kebiasaan buruk Anda. Ada bahu yang selalu siap menerima tangisan Anda, atau teman curhat yang selalu sedia dalam jangka panjang. “Ada manfaat saat kita memiliki seseorang yang memiliki hubungan dekat dan selalu berusaha mencari jalan keluar untuk Anda,” terang David.

Data penelitiannya sendiri, David menyebutkan diperoleh dari repositori tertua tentang kembaran, yakni Registrasi Anak Kembar Denmark. Para ilmuwan menganalisis lebih dari 2.900 pasangan kembar dengan jenis kelamin yang sama antara 1.870 hingga 1.900. Kemudian mereka membandingkan dengan angka kematian masyarakat Denmark pada umumnya.

Untuk laki-laki, mereka menemukan keuntungan pasangan kembar akan diperoleh pada usia pertengan 40 tahun. Perbedaan porsinya hanya enam persen. Dengan kata lain, dari 100 populasi umum, 84 masih hidup saat berusia 45 tahun sedangkan pasangan kembar sebanyak 90.

Sementara puncak usai kematian perempuan biasanya terjadi di usia awal 60 tahun. Perbedaan porsinya lebih besar dari laki-laki, yakni 10 persen. “Kami menemukan bahwa di hampir setiap usia, kembar identik bertahan lebih lama daripada populasi umum,” tambah dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika