Jumat 29 Jul 2016 07:18 WIB

Ilmuwan Paparkan Mengapa Anda tak Perlu Lagi Mencuci Jins

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Pakaian berbahan denim atau jins.
Foto: pixabay
Pakaian berbahan denim atau jins.

REPUBLIKA.CO.ID, Jins merupakan jenis pakaian yang tidak seperti pakaian lain. Jika pakaian lain harus dicuci sesering mungkin untuk menjaga kulaitasnya, jins justru harus dihindari dari air.

Pernyataan jins tidak harus dicuci memang benar adanya. Ketika jins dicuci justru akan membuat warnanya cepat memudar.

"Jika Anda berbicara dengan penggemar denim, mereka memberitahu Anda tidak perlu mencuci celana jins," kata CEO Levi Chip Bergh dikutip dari Independent, Jumat (29/7).

Mungkin Anda menghawatirkan dengan bau yang nantinya akan bersarang di celana bahkan mungkin permasalahan kesehatan yang bisa tersimpan pada jins. Mikrobiologi mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pandangan kesehatan jika tidak pernah mencuci jins Anda.

Bernhard Redl, seorang profesor di departemen biologi molekuler di University of Innsbruck di Austria menjelaskan, Anda tidak perlu khawatir soal masalah kesehatan jika jins digunakan hanya untuk kegiatan biasa sehari-hari. Memang bakteri, sel-sel kulit mati, dan keringat akan tertransfer ke jins ketika beraktivitas, tapi itu tidak berbahaya bagi tubuh.

"Sanitasi tangan Anda akan menjadi isu yang lebih penting di sini daripada mencuci jins Anda," kata Rachel McQueen, seorang profesor ekologi manusia di University of Alberta di Kanada.

Sedangkan untuk menghilangkan bau tidak sedap yang dihasilkan dari jins, mungkin sebaiknya Anda menjemur di bawah sinar matahari, ketimbang mencucinya. Cara seperti itu lebih efektif dan membuat jins tetap awet dengan warna aslinya.

(baca: Bintang Hollywood Lelang Jins untuk Pengungsi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement