Jumat 29 Jul 2016 06:40 WIB

Studi Ungkap Manfaat Minuman Probiotik untuk Wanita Melahirkan

Rep: MGROL 68/ Red: Indira Rezkisari
Minuman susu fermentasi atau probiotik memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Foto: EPA
Minuman susu fermentasi atau probiotik memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman probiotik sudah lama diketahui manfaatnya bagi kesehatan. Sebuah penelitian di Belgia namun mengungkap manfaat lebih minuman probiotik bagi wanita dalam masa nifas atau usai melahirkan.

Takashige Negishi, President and Representative Director Yakult Honsha Co mempublikasikan hasil penelitian yang diadakan di Yakult Honsha European Research Center for Microbiology di Ghent, Belgia, terhadap wanita dalam masa nifas. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa dengan mengonsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri asam laktat Lactobacillus casei Shirota strain ada kemungkinan bisa mengurangi gejala konstipasi dan terjadinya ambeien setelah melahirkan.

"Konstipasi diketahui menjadi salah satu penyakit yang banyak terjadi pada wanita selama hamil dan setelah melahirkan. Khususnya setelah melahirkan, akibat perubahan keseimbangan hormon, stres dalam merawat anak, dan lain-lain, frekuensi terjadinya gejala konstipasi selama masa nifas setelah melahirkan ini memang terbilang cukup tinggi" jelas Deputi Direktur PR Science PT Yakult Persada Indonesia, Kamis (28/7).

Saat terjadi konstipasi, maka feses akan menjadi keras. Akibatnya bisa timbul luka di bagian sekitar anus, yang berhubungan dengan terjadinya ambeien. Maka, penyembuhan gejala konstipasi dikatakan efektif untuk perawatan ambeien.

Dengan pemikiran tersebut, dilakukan pengujian kepada wanita dalam masa nifas untuk mengetahui pengaruh konsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung L. casei Shirota strain terhadap penyakit konstipasi dan ambeien. Penelitian ini dilakukan terhadap 40 orang wanita yang tinggal di Belgia yang melahirkan dengan cara persalinan normal. Responden dibagi menjadi dua grup dengan jumlah 20 orang secara acak, penelitian dilakukan selama 6 minggu sejak hari ke-5 melahirkan.

Salah satu grup diminta untuk mengonsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri L. casei Shirota strain, sedangkan grup lainnya diminta untuk mengonsumsi plasebo. Selama itu kondisi BAB, gejala konstipasi, QOL (Quality of Life), gejala ambeien, dan lainnya dicek menggunakan jurnal atau daftar pertanyaan.

Hasil penelitian menemukan bahwa penurunan gejala konstipasi dari grup yang mengonsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri L. casei Shirota strain selama 6 minggu secara signifikan lebih rendah dibandingkan grup yang mengonsumsi minuman plasebo.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa gejala ambeien pada grup yang mengonsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri L. casei Shirota strain berkurang. Pada minggu ke-3 jumlah responden yang mengatakan bahwa mengeluarkan darah setelah BAB karena ambeien berkurang, dan setelah minggu ke-4 hampir tidak ada yang mengalami BAB yang berdarah. Di sisi lain, dalam grup yang mengkonsumsi minuman plasebo, masih ada responden yang mengalami gejala ambeien bahkan sampai di minggu ke-6 dengan jumlah yang stagnan

Hasil penelitian kali ini menyarankan menjadikan konsumsi minuman susu fermentasi yang mengandung L. casei Shirota strain secara berkelanjutan sebagai salah satu cara yang efektif dalam perawatan setelah melahirkan. Hasil penelitian ini sudah dipublikasikan di majalah ilmiah “Beneficial Microbes” yang diterbitkan secara daring edisi 6 November di Belanda.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement