Kamis 28 Jul 2016 09:03 WIB

'Wanita yang Menopause Lebih Lama Bisa Hidup Lebih Lama'

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Tanda-tanda menopouse biasanya bisa dibaca lima tahun sebelumnya
Foto: >
Tanda-tanda menopouse biasanya bisa dibaca lima tahun sebelumnya

REPUBLIKA.CO.ID, Wanita yang memiliki periode menstruasi terlambat dan menopause lebih lama memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai usia 90 tahun. Fakta ini menunjukkan sebuah studi baru tentang pengaruh tonggak reproduksi dan usia.

"Orang-orang selalu bertanya-tanya apakah waktu terjadinya reproduksi memengaruhi umur panjang, tetapi tidak ada studi sampai saat ini telah megevaluasi hubungan itu," kata ketua peneliti Aladdin Shadyab dari University of California, San Diego School of Medicine.

Tim peneliti menggunakan data yang dikumpulkan dari 16.251 peserta di Women's Health Initiative yang mulai masa periode antara 1993 dan 1998 dan berlanjut hingga Agustus 2014. Perempuan yang berusia setidaknya 12 tahun saat periode menstruasi pertama sekitar sembilan persen lebih mungkin untuk mencapai usia 90 dibanding mereka yang mendapat periode pertama di usia lebih muda.

Sementara itu, wanita yang setidaknya berusia 50 tahun saat menopause sekitar 20 persen lebih mungkin mencapai usia 90 tahun dibandingkan wanita yang memasuki masa menopause sebelum usia 40.

Usia reproduksi juga terkait dengan umur panjang seorang wanita. Wanita yang menstruasi selama lebih dari 40 tahun, 13 persen lebih mungkin untuk mencapai usia 90 daripada mereka yang memiliki usia reproduksi kurang dari 33 tahun. Hasil penelitian ini dilaporkan Shadyab dan rekan-rekannya dalam sebuah makalah yang dirilis 27 Juli oleh Jurnal Menopause.

Sayangnya, Shadyab dan rekan-rekannya tidak bisa mengatakan mengapa terlambat periode dan menopause di usia lebih tua memiliki hubungan dengan hidup yang lebih lama. "Ada kemungkinan bahwa mereka yang mulai menstruasi lebih lama dan mereka yang mengalami menopause pada usia lebih tua, dalam jangka panjang memiliki kesehatan yang baik," kata Shadyab.

Ia menamabhkan, gen juga bisa memengaruhi awal periode, menopause, dan hidup wanita. "Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan mengapa faktor reproduksi memprediksi hidup sampai usia 90 pada wanita," katanya dilansir Reuters.

Jo Ann Pinkerton dari University if Virginia di Charlottesville, yang merupakan direktur eksekutif The North American Menopause Society setuju bahwa faktor gaya hidup dan genetika mungkin ada di balik hubungan antara usia reproduksi dan umur panjang. Pinkerton, yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan, penelitian menunjukkan bahwa hormon yang dapat melindungi jantung perempuan hilang selama menopause. Selain itu, ia melanjutkan, beberapa perilaku seperti merokok berdampak pada kesehatan secara keseluruhan dan pada waktu menopause.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement