Selasa 19 Jul 2016 08:25 WIB

Ini Manfaat Tari Tango Bagi Penderita Kanker

Rep: MGROL69/ Red: Andi Nur Aminah
Tarian tango
Foto: Antara
Tarian tango

REPUBLIKA.CO.ID, Tari Tango menjadi tarian yang dianggap mampu meningkatkan romantisme bagi pasangan. Tarian yang berasal dari Buenos Airens ini cukup populer di kalangan masyarakat dunia karena gerakannya yang lentur namun tetap elegan.

Salah satu dari jenis tarian tango adalah Tango Argentina. Tarian ini memiliki jarak antara pasangan yang menarikan dibanding dengan Tango Ballroom yang lebih intim. Selain untuk membangkitkan romantisme, ternyata tarian ini memiliki manfaat dagi segi kesehatan tubuh.

Argentina Tango memiliki potensi untuk meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko tumbang bagi pasien kanker pascapengobatan. Dilansir /Boldsky, sebuah studi memberikan tentang efek samping dari pengobatan kanker. Menurut peneliti, hampir 70 persen pasien kanker yang diobati dengan kemoterapi akan mengalami neuropati perifer sebagai efek samping pengobatannya.

Neuropati perifer dapat melemahkan pasien, membuat jari tangan dan jari kaki mati rasa dan nyeri akibat kerusakan saraf. Peneliti mengungkapkan bahwa tarian Tanggo Argetina dapat menurunkan 56 persen risiko tersebut setelah dilakukan selama lima minggu.

    

"Studi ini menunjukkan bahwa bahwa Tanggo Argentina memiliki efek terukur pada keseimbangan. Banyak pasien yang menikmati tarian ini sebagai terapi yang cukup menyenangkan. Cara ini memberikan dampak positif untuk memulihkan keseimbangan," kata Mimi LaMantia dari The Ohio State University di Amerika Serikat.

Selain itu, pasien juga menemukan bahwa Tango Argentina lebih mudah untuk diikuti daripada terapi fisik tradisional. LaMantia menambahkan bahwa banyak pasien yang sulit berkomitmen untuk terapi fisik karena merasa terbebani seperti pekerjaan. Pasien berpartisipasi dalam tarian ini seminggu dua kali selama 10 minggu.

Peneliti menyuruh pasien untuk berdiri dengan mata tertutup dengan kekuatan platform dibantu komputer pada awal seri interverensi tari selama 10 minggu. Pasien juga diminta untuk melaporkan kepuasan dengan interverensi tersebut. Data awal dari tiga pasien pertama yang berpartisipasi dalam studi Tango Argentina akan dipresentasikan pada pertemuan tahunan 2016 oleh American Congress of Rehabilitation Medicine di Chicago.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement