Selasa 28 Jun 2016 04:44 WIB

WHO Ingatkan Bahaya Minuman Panas Bagi Kesehatan

Rep: MGROL 68/ Red: Indira Rezkisari
Teh panas
Foto: pixabay
Teh panas

REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda gemar mengonsumsi kopi yang ekstra panas, berita ini mungkin akan membuat Anda sedikit khawatir. Pasalnya, minum-minuman yang sangat panas dapat meningkatkan risiko terkena kanker esophagus atau kerongkongan, menurut laporan terbaru dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dilansir dari Prevention.

Sebuah kelompok peneliti yang terdiri dari 23 ilmuwan menemukan bahwa orang yang meminum kopi atau teh dengan suhu yang panas lebih mudah terserang kanker kerongkongan dari pada mereka yang minum dengan suhu hangat.

Para peneliti ini tidak yakin mengapa hal tersebut bisa terjadi, tetapi yang jelas meminum minuman panas dapat merusak sel-sel dalam kerongkongan Anda.

Minuman panas bisa mengakibatkan dua kali risiko terkena kanker kerongkongan, menurut Mariana Stern, PhD, seorang profesor epidemiologi di University of Southern California dan salah satu anggota dari kelompok peneliti WHO. Tetapi penting untuk dicatat bahwa risiko rata-rata orang yang terkena kanker kerongkongan sangat kecil yaitu hanya 0,5 persen, menurut National Cancer Institute.

Lalu minuman degan suhu berapa yang dapat menimbulkan risiko kanker? Menurut WHO, Minuman di atas 65 derajat celcius berada di zona bahaya. Asosiasi Kopi Nasional pun memberikan pernyataannya bahwa standar industri penggunaan suhu adalah di bawah 65 derajat celcius.

Hal yang sama berlaku untuk teh, bila air mendidih pada 100 derajat celcius, sehingga bisa berbahaya tergantung berapa lama Anda membiarkannya dingin sebelum meminumnya.

Penelitian yang lain sesuai laporan WHO menyebutkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, diabetes, melanoma, penyakit jantung, dan stroke. Sedangkan teh dapat membantu menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung, menurunkan tekanan darah Anda, meningkatkan kekuatan otak Anda, dan membantu Anda menurunkan berat badan, menurut studi di American Journal of Clinical Nutrition. Hal tersebut karena terdapat kandungan senyawa dalam minuman seperti antioksidan.

"Informasi penting bagi kita untuk mengumpulkan dari laporan ini adalah bahwa risiko kanker potensial bukanlah dari kopi atau teh, tetapi karena suhu air ketika Anda meminumnya," kata penasihat Kesehatan Mike Roussell, PhD.

"Dalam hal ini, mungkin bijaksana untuk mendinginkan minuman Anda terlebih dahulu sebelum Anda meminumnya."

(baca: Dibangunkan dengan Alarm Kopi Seduh, Mau?)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement