Ahad 26 Jun 2016 07:38 WIB

Waspada Kelelahan Akibat Duduk Saat Mudik

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Siap mudik
Foto: Republika/Prayogi
Siap mudik

REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak pilihan moda transportasi untuk mudik. Entah Anda memilih kendaraan pribadi atau transportasi umum, pertimbangkan pula dari segi kesehatannya.

Menurut Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M Adib Khumaidi, masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal tersebut ia sampaikan dalam sesi bincang-bincang "Mudik Bersih dan Sehat" yang digelar IDI dan Reckitt Benckiser Indonesia.

"Kalau pakai kendaraan pribadi, pemudik bisa berhenti dan beristirahat sesuai kebutuhan, sementara pengguna kendaraan umum tidak," kata Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi itu.

Ia menyebutkan, waktu istirahat ideal ialah berhenti setiap enam atau delapan jam sekali. Jika membawa mobil pribadi, dianjurkan terdapat dua pengemudi yang menyetir bergantian agar tidak lelah.

Sementara, keuntungan pemudik yang menggunakan moda transportasi umum ialah tak dibebani mengendara selama perjalanan. Tingkat keamanan juga cenderung lebih tinggi dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.

Akan tetapi, ada kemungkinan tertular penyakit dari penumpang lain sehingga Adib menganjurkan selalu sedia masker. Demikian pula potensi terserang myalgia-fatigue alias kelelahan karena duduk diam dalam waktu yang cukup lama.

"Untuk menghindarinya, pemudik dengan transportasi umum bisa melakukan stretching atau peregangan sederhana beberapa jam sekali," kata Adib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement