Sabtu 25 Jun 2016 08:31 WIB

Amankah Mengonsumsi Telur dengan Noda Darah?

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
telur
Foto: Thekitchn
telur

REPUBLIKA.CO.ID, Saat memecahkan telur, terkadang ada kuning telur yang disertai noda berwarna merah. Noda tersebut merupakan darah dan kerap dianggap sebagai pertanda telur tidak sehat. Benarkah?

Noda darah pada telur pada dasarnya bukan merupakan tanda bahwa sebuah telur dalam kondisi tidak baik, atau pertanda telur terbuahi. Noda darah pada telur disebabkan oleh pecahnya kapiler pada indung telur ayam betina atau pada kantung kuning telur.

Pecahnya kapiler dalam indung telur atau kantung kuning telur dapat dipicu oleh banyak hal. Beberapa di antaranya ialah usia ayam betina serta pola makan ayam betina. Akan tetapi, kondisi kesehatan ayam betina bukan merupakan pemicu terjadinya pecah kapiler. Oleh karena itu, meski terlihat menyakitkan mata, noda darah pada telur merupakan hal yang normal.

Pada dasarnya, telur dengan noda darah cukup umum ditemui oleh peternak namun jarang ditemui di pasaran. Pasalnya, berbagai telur yang di jual secara komersil akan dipindai dan diseleksi terlebih dahulu melalui proses candling. Salah satu metode yang digunakan ialah menyorotkan cahaya pada telur untuk mendeteksi kondisi telur.

Seperti dilansir The Kitchn, dalam proses candling, telur-telur yang bernoda darah biasanya akan dipisahkan dan tidak dijual secara komersil. Meski begitu, beberapa telur dengan noda darah lolos dari proses ini dan di jual di pasaran.

Terkait noda darah pada telur, American Egg Board mengatakan bahwa telur bernoda darah tidak perlu dibuang. Sebaliknya, telur yang memiliki noda darah aman untuk dikonsumsi. Jika noda darah tersebut 'mengganggu' mata, maka noda tersebut bisa dengan mudah disingkirkan dengan ujung pisau sebelum diolah menjadi masakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement