Rabu 15 Jun 2016 03:00 WIB

Sering Sulit Tidur? Ini Penyebabnya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Bilal Ramadhan
Insomnia (ilustrasi)
Foto: Livestrong
Insomnia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda sering kesulitan terlelap di malam hari? Sebuah studi mengungkapkan bahwa kondisi itu mungkin terjadi karena Anda terlalu sering menebus waktu tidur. Mencoba mengejar ketinggalan jumlah tidur yang hilang justru disebut bisa memperparah insomnia.

Hal itu disebutkan dalam studi yang pekan ini dipresentasikan dalam pertemuan American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society. Studi tersebut meneliti 539 orang yang diminta membuat buku harian tidur terperinci selama enam bulan.

Dari seluruh jumlah itu, sebanyak 394 dianggap memiliki tidur yang baik, 36 orang mengembangkan insomnia jangka pendek yang bisa disembuhkan, dan 31 lainnya mengidap insomnia kronis jangka panjang.

Para peneliti melihat bahwa orang yang kualitas tidurnya baik memiliki waktu tidur stabil selama enam bulan. Sementara, pengidap insomnia jangka pendek menghabiskan lebih sedikit waktu di tempat tidur.

Peserta penelitian yang mengembangkan insomnia kronis, sebaliknya, cukup sering menebus waktu tidur sehingga kondisi mereka semakin memburuk. Meski terlihat wajar, para peneliti menjelaskan bahwa itu bukan strategi terbaik untuk jangka panjang.

"Dalam jangka panjang, hal itu bisa menimbulkan masalah karena memicu ketidakcocokan antara kemampuan tidur dan kesempatan tidur individu," kata pemimpin studi, Michael Perlis.

Sebaliknya, Anda dianjurkan memiliki jadwal tidur rutin yang stabil bahkan ketika merasa tidak cukup tidur malam sebelumnya. Pergi tidur dan terjaga pada waktu yang sama setiap hari membantu melatih tubuh untuk tertidur ketika perlu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement