Ahad 12 Jun 2016 00:01 WIB

Perempuan di Daerah Ini Disarankan Tunda Kehamilan

Rep: C36/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Virus Zika
Foto: AP / Eraldo Peres
Ilustrasi Virus Zika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan perempuan yang tinggal di daerah di mana virus Zika menyebar harus mempertimbangkan untuk menunda kehamilan. Sebab, hingga  saat ini tidak ada cara pasti untuk menghindari risiko 'cacat lahir' yang diduga disebabkan oleh virus itu.

Juru Bicara WHO, Nyka Alexander, mengatakan para pasangan harus diberi informasi tentang virus Zika. "Mereka harus diberikan informasi terkait risiko yang terjadi saat hamil ketika tinggal di wilayah terjangkit Zika. Informasi ini diharapkan dapat dijadikan alternatif bagi para pasangan," ujar Nyka sebagaimana dilanir dari CBS News, Sabtu(11/6).

Virus Zika hanya menyebabkan sakit yang ringan dalam waktu yang singkat. Namun, virus ini dapat menyebabkan kematian janin dan cacat otak parah pada anak-anak. Kondisi seperti ini khususnya terjadi pada anak-anak yang ibunya terinfeksi virus Zika selama kehamilan.

Di daerah wabah, cara menghindari virus ini adalah menghindari gigitan nyamuk. Meski demikian, WHO pun mengingatkan bahwa virus Zika dapat ditularkan melalui hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi dengan orang yang terinfeksi.

Virus Zika cepat menyebar melalui Amerika Latin dan Karibia. Berdasarkan pedoman baru yang dibuat WHO pekan lalu, virus Zika dapat mempengaruhi jutaan pasangan yang bermukim di daerah wabah. Hingga saat ini, hampir 700 infeksi virus Zika telah dilaporkan di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement