Rabu 01 Jun 2016 06:22 WIB

Obat Generik, Manjur atau tidak Sih?

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Obat generik (ilustrasi)
Foto: pixabay
Obat generik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat generik sering kali dipandang sebagai solusi kelas dua di mata masyarakat. Padahal, obat generik dapat dikatakan tidak memiliki perbedaan dengan obat paten atau original.

Masyarakat masih beranggapan jika mengonsumsi obat generik tidak akan semanjur obat original. Padahal obat generik memiliki zat aktif yang sama dengan obat paten.

Obat paten merupakan jenis zat aktif yang ditemukan oleh suatu industri farmasi. Penemuan tersebuat kemudian dipatenkan dan ini berlaku selama 20 tahun.

Ketika paten tersebut sudah habis masa berlakunya, maka zat aktif itu menjadi obat generik. Obat generik ini biasanya memiliki nama sama dengan jenis obatnya.

Tapi, obat generik juga memiliki jenis lain, yaitu generik bermerk. Obat ini sering ditemui dengan jenis zat aktif sama tapi nama berbeda-beda tergantung dari industri farmasi yang mengemasnya.

"Seperti kami perusahaan obat generik bermerk Actavis, produk-produk kami diolah sesuai standar Eropa," kata Presiden Direktur PT Actavis Indonesia Parulian Simandjuntak, Selasa (31/5).

Meski mengolah produk generik bermerk, Parulina menjamin jika obat yang dikeluarkan memiliki kulitas yang baik. Terbukti dengan produk mereka yang juga di ekspor ke luar negeri, mulai dari wilayah Asia hingga Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement