Sabtu 28 May 2016 06:40 WIB

Cahaya Lampu Pengaruhi Hasil Diet, tak Percaya?

Rep: Adysha Citra R / Red: Andi Nur Aminah
Makan malam romantis
Foto: flickr
Makan malam romantis

REPUBLIKA.CO.ID, Menjaga pola makan sehat merupakan salah satu kunci keberhasilan diet. Akan tetapi, tak semua orang dapat menahan 'godaan' makanan-makanan tak sehat yang lezat dengan mudah, sehingga program diet yang dilakukan pun tak berjalan dengan lancar.

Kesulitan menghindari makanan kurang sehat saat berdiet ternyata dapat dibantu dengan penerangan lampu. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari University of South Florida mengungkapkan bahwa menyantap makanan di bawah pencahayaan yang terang dapat memengaruhi seseorang memilih makanan yang sehat.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti melakukan survei terhadap 160 pelanggan restoran dari beberapa restoran yang berbeda. Sebagian dari pelanggan restoran tersebut ditempatkan di ruangan yang terang saat akan makan malam. Sebagian lainnya dari pelanggan restoran ditempatkan pada ruangan yang lebih redup pencahayaannya.

Kelompok pelanggan restoran yang ditempatkan di ruang berpencahayaan terang memiliki kecendrungan 16 hingga 24 persen lebih besar untuk memilih menu makanan yang sehat. Para pelanggan di kelompok ini lebih memilih menu ikan panggang atau bakar, buah-buahan dan daging putih seperti ayam dibandingkan makanan yang digoreng atau pun hidangan penutup yang manis.

Sedangkan kelompok yang ditempatkan di ruang berpencahayaan redup cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan. Setidaknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelanggan restoran yang ditempatkan pada ruang dengan cahaya redup mengonsumsi 39 persen lebih banyak kalori dibandingkan kelompok dari ruang dengan cahaya terang.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih meyakinkan, tim peneliti kembali melakukan tes dengan konsep yang sama terhadap 700 mahasiswa. Mahasiswa ini kembali ditempatkan di dua ruang bercahaya berbeda saat akan makan. Hasil yang diperoleh tim peneliti dalam penelitian kedua ini pun sama dengan hasil penelitian pertama yang berlangsung di restoran.

"Kita menjadi lebih waspada di ruangan yang lebih terang, dan karena itu kita akan cenderung untuk membuat keputusan yang lebih sehat dan berpikiran ke depan," terang peneliti daru University of South Florida, Dr. Dipayan Biwas seperti dilansir Daily Mail.

Dari temuan tersebut, tim peneliti menyimpulkan bahwa alasan utama para peserta lebih memilih makanan sehat ketika di ruangan terang ialah adanya tingkat kewaspadaan yang meningkat. Oleh karena itu banyak restoran yang cenderung memberikan pencahayaan redup agar para pelanggan lebih merasakan pengalaman makan malam yang lebih tinggi.

Meski begitu, direktur dari Cornell Food and Brand Lab sekaligus salah satu peneliti, Brian Wansink, mengungkapkan bahwa makan di ruangan yang redup juga tidak selamanya buruk. Pasalnya, meski ada kecenderungan memesan makanan yang kurang sehat, pencahayaan yang redup dapat membuat seseorang makan lebih lambat.

"Pada akhirnya Anda akan makan lebih sedikit dan lebih menikmati makanan Anda," terang Wansink.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement