REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian besar masyarakat masih belum memberikan perhatian serius dalam mencuci buah dan sayuran yang benar sebelum di konsumsi. Padahal, para ahli mendorong agar seluruh buah dan sayuran yang hendak dikonsumsi terlebih dahulu dicuci hingga bersih.
Pencucian buah dan sayuran merupakan hal yang penting karena penggunaan pestisida dalam proses penanaman buah dan sayuran cukup umum dilakukan. Environmental Working Group bahkan telah mempublikasikan daftar prosedur terkotor yang terjadi di pasaran. Hasilnya, buah stroberi menempati urutan teratas sebagai buah yang dihasilkan dengan prosedur terkotor. Posisi stroberi ini diikuti oleh apel dan juga blueberry.
Oleh karena itu, ahli diet Christy Brissette tak lelah mengingatkan pentingnya pencucian buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Mencuci buah dan sayuran, terang Brissette dapat menghilangkan sebagian pestisida serta antibiotik dan juga kuman yang menempel pada buah.
Brissette pun mengungkapkan ada cara terbaik dalam mencuci buah dan sayuran. Cara tersebut sangat sederhana dan hanya membutuhkan air serta sikat khusus sayuran dan buah.
"Cara terbaik untuk membersihkan buah ialah dengan air yang mengalir setidaknya selama 30 detik dan gosok dengan sikat sayuran untuk buah-buahan yang agak keras seperti apel," terang Brissette seperti dilansir Yahoo Style.
Brissette mengatakan mencuci buah juga penting untuk dilakukan meski buah yang akan disantap tidak dikonsumsi dengan kulitnya, seperti semangka dan blewah. Pasalnya, mencuci bagian luar buah dapat menghilangkan bakteri hingga pestisida yang mungkin dapat mengkontaminasi bagian buah melalui pisau.
Meski netizen banyak yang merekomendasikan penggunaan semprotan untuk membersihkan buah dan sayur, Brissette tidak menganjurkan hal tersebut. Brissette mengatakan pembersihan sayur dan buah dengan semprotan tidak lebih baik daripada pembersihan menggunakan air yang mengalir. Penggunaan semprotan untuk membersihkan buah dan sayur justru dapat mengkontaminasi makanan.
"Jangan menggunakan sabun juga untuk alasan yang sama. Anda tidak mau kan memakan sabun," ujar Brissette.
Saran lain yang diberikan Brissette untuk mengonsumsi buah dan sayur dengan sehat ialah dengan memilih produk buah dan sayur lokal. Dengan begitu, sayur dan buah yang dipilih cenderung lebih segar. Pembeli, lanjut Brissette, juga dapat berkomunikasi langsung dengan para petani yang menanam buah serta sayuran tersebut.
"Beberapa usaha tani yang lebih kecil mungkin tidak bersertifikat organik, akan tetapi mereka pada dasarnya menerapkan praktik organik," kata Brissette.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
