Kamis 17 Mar 2016 06:36 WIB

Berbagi Kisah Buat Para Lansia Jadi Lebih Sehat

Rep: c34/ Red: Hazliansyah
Lansia yang datang ke Day Care Graha Ichsan awalnya akan diajak berkumpul dengan sesama lansia yang ada di sana.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Lansia yang datang ke Day Care Graha Ichsan awalnya akan diajak berkumpul dengan sesama lansia yang ada di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Jangan bosan mendengarkan kisah hidup yang kerap diceritakan kakek-nenek kepada Anda. Sebuah studi menyebutkan, berbagi cerita dan pengetahuan kepada orang lain membuat orang yang lanjut usia (lansia) lebih sehat dan bahagia.

Penelitian yang diterbitkan dalam "Social Psychology Quarterly" itu mengungkap, orang yang berusia lebih dari 60 tahun menganggap hidupnya sangat berarti saat bisa berbagi itu semua. Sebaliknya, orang tua yang tidak memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman merasa hidup mereka sia-sia.

Profesor Markus Schafer, dari Toronto University, mengatakan, kecenderungan itu tak dijumpai pada kelompok usia lainnya. Agaknya, kata Schafer, keinginan untuk berkontribusi dalam perjalanan hidup orang lain dengan berbagi pengalaman dan nasihat hanya dimiliki orang di usia akhir paruh baya.

"Temuan kami menekankan pentingnya memberikan lansia kesempatan untuk berbagi kebijaksanaan dan bercerita mengenai pengalaman hidup mereka," kata Profesor Schafer dikutip dadri netdoctor, Kamis (17/3).

Hasil serupa juga ditemukan dalam studi lain yang melakukan survei terhadap 2.583 orang dewasa Amerika Serikat. Hanya 21% dari mereka yang berusia 60-an, 27% dari mereka yang berusia lebih dari 70, dan 10% orang berusia di bawah 60 tahun yang mengaku tidak memberikan saran sama sekali kepada orang lain sepanjang tahun.

Sayangnya, kegiatan sosial di kalangan orang tua cukup terbatas. Artinya, kesempatan untuk menyampaikan saran juga terbatas.

Hal itu berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh "Age UK", yang menemukan bahwa 1 dari 10 orang di atas usia 65 dilaporkan sering merasa kesepian. Bahkan, setengah dari jumlah orang tua yang diteliti mengatakan kawan mereka hanyalah televisi yang menyala.

Para ilmuwan menyarankan agar masyarakat lebih terlibat dengan kesejahteraan generasi tua. Misalnya keluarga, sekolah, organisasi sipil, dan kelompok masyarakat lainnya dapat membuat forum berbagi pengalaman antargenerasi yang memungkinkan orang yang lebih tua untuk menjadi pemberi saran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement