Rabu 16 Dec 2015 12:11 WIB

Mitos Makan Dua Kali Lipat Saat Hamil Ternyata Berbahaya

Rep: C01/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi ibu hamil.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi ibu hamil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada anggapan ketika hamil seorang wanita harus makan dua kali lipat karena dalam tubuhnya ada janin yang juga membutuhkan asupan makan. Ternyata anggapan atau mitos ini justru berpotensi membawa dampak negatif bagi kesehatan anak yang sedang dikandung.

Chief Medical Officer Dame Sally Davies mengatakan wanita yang memiliki berat badan berlebih saat hamil dapat berpengaruh pada perkembangan kehamilan. Selain itu, berat badan yang berlebih ini juga memiliki risiko menyebabkan anak yang dikandungnya menderita diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian, wanita hamil yang obesitas juga memiliki risiko keguguran yang lebih besar. Kelahiran prematur juga merupakan risiko lain yang menghantui wanita hamil yang obesitas.

(Baca: Ini Beragam Makanan 'Sakti' untuk Ibu Hamil)

Karena itu, Davies tak pernah lelah untuk mendorong wanita menjaga pola hidup yang sehat dan tidak makan berlebih, termasuk saat hamil. Hal tersebut perlu dilakukan guna menjaga kualitas hidup diri sendiri dan juga anak yang sedang dikandung.

"Tak ada kata terlambat untuk mengambil tindakan demi menjalani hidup yang lebih sehat, untuk Anda sendiri dan juga untuk keluarga," jelas Davies dikutip dari laman huffingtonpost.

Selain Davies, Chief Executive dari Baby Charity Tommy's, Jane Brewin, juga menilai wanita hamil perlu menjaga asupan makan agar tidak obesitas. Pasalnya, kehamilan wanita yang obesitas memiliki risiko implikasi dalam kehamilan yang tinggi.

Selain itu, kelahiran dari wanita yang obesitas juga memiliki risiko jangka panjang yang dapat merugikan anak. "(Obesitas saat hamil) meningkatkan risiko terhadap sebagian besar komplikasi kehamilan, termasuk keguguran, kelahiran prematur dan bayi tak bernyawa saat dilahirkan," terang Brewin.

(Baca: Ibu Hamil Sering Lapar?" href="http://republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/15/12/15/nzdp3e349-mengapa-ibu-hamil-sering-lapar" target="_blank">Mengapa Ibu Hamil Sering Lapar?)

Kesimpulan tersebut Brewin dapatkan dari berbagai wanita obesitas yang datang ke kliniknya. Brewin mengatakan para wanita obesitas tersebut memiliki risiko delapan kali lebih besar untuk melahirkan bayi tak bernyawa dari wanita normal. Karena itu, meski sedang hamil, Brewin menilai wanita perlu menjaga pola makan dan hidup yang tepat dan sehat.

"(Menjaga pola makan dan hidup sehat) Sejak sebelum, selama dan pascamelahirkan," pesan Brewin. (Baca: Apa Iya Konsumsi Madu Saat Hamil Berbahaya?)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement