Selasa 01 Dec 2015 07:40 WIB

Studi: Mengurangi Gula Buat Rasa Makanan Lebih Manis

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
 Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, diet gula bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Foto: pixabay
Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu, diet gula bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi baru menemukan bahwa diet rendah gula membuat makanan justru jadi lebih manis. Dan hal ini bisa membantu orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula.

Penelitian, yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition, memeriksa orang dewasa sehat yang mengonsumsi dua atau lebih minuman manis setiap hari dan mengonsumsi pemanis secara teratur.

Peserta dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok terkontrol, yang mempertahankan kebiasaan mereka, diet gula, dan satu lagi kelompok mengurangi gula. Kelompok ini menggantikan 40 persen kalori mereka dari gula dengan campuran lemak, protein dan karbohidrat kompleks.

Partisipan dimonitor selama tiga bulan, setelah masing-masing dari mereka selama sebulan mengonsumsi puding vanila dan konsumsi sesuatu yang manis, minuman rasa raspberry.

Grup diet rendah gula menilai makanan lebih manis dalam intensitas dan kelezatan daripada mereka yang telah mempertahankan kebiasaan mengonsumsi gula.

Sementara kedua kelompok diberikan masing-masing gula dalam jumlah yang sama, tampaknya orang-orang dengan diet rendah gula menikmati manisnya makanan mereka.

(baca: Semudah Ini Gula Dikonsumsi Berlebihan dalam Sehari)

Mengonsumsi gula berlebih secara luas diyakini berkontribusi terhadap obesitas dan terkait masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung. Hal itu diungkapkan oleh Paul Wise, seorang psikolog sensory di Monell Center dan salah satu penulis studi tentang diet rendah gula.

“Jika orang bisa menyesuaikan diri untuk diet menurunkan gula dari waktu ke waktu tanpa mempengaruhi  penerimaan makanan, itu mungkin secara bertahap akan mengurangi penambahan gula dalam makanan dan minuman tanpa menolaknya.”

Hasil dari mempelajari diet gula bisa memberitahu kesehatan masyarakat upaya untuk mengurangi jumlah penambahan gula yang dikonsumsi orang.

Faktor yang mendasari menyukai gula dan garam mungkin berbeda,” ujar Gary Beauchamp, seorang ahli biologi di Monell dan penulis lain studi tersebut.

Diet modern mengandung proporsi kalori besar seperti gula, tapi taktik sama ini mungkin tidak bekerja dengan baik untuk membantu mengurangi jumlah gula yang orang konsumsi.

Penelitian yang lain baru ditemukan meninggalkan gula hanya sembilan hari dapat secara dramatis meningkatkan kesehatan masyarakat.

Penelitian, yang mengganti pemasukan gula dari 43 anak-anak yang obesitas menemukan kolesterol anak-anak meningkat dan kadar insulin mereka turun drastis, dikutip dari Independent, Selasa (1/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement