Kamis 26 Nov 2015 07:31 WIB

Ini Alasan Setiap Orang Berbeda Merespon Makanan

Rep: C32/ Red: Winda Destiana Putri
Perempuan makan (Ilustrasi)
Foto: Sheknows
Perempuan makan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian dari Weizmann Institute of Science mengungkapkan setiap orang memiliki respon berbeda dalam mengonsumsi makanan yang sama.

Peneliti Eran Segal dan Eran Elinav mengemukakan hal tersebut setelah melakukan studi terhadap beberapa orang.

Para peneliti merekrut 800 relawan sehat dan pradiabetes usia 18 sampai 70 tahun. Dari kelompok orang tersebut dikumpulkan data melalui kuesioner kesehatan, ukuran tubuh, tes darah, pemantauan glukosa, dan sampel tinja.

Tak hanya itu, objek studi tersebut juga memiliki gaya hidup yang digunakan untuk salah satu hal yang diteliti. Dari gaya hidup yang mereka lakukan tersebut bisa diketahui asupan makanan seperti apa yang mereka konsumsi hingga menemukan sebanyak 47.898 makanan.

Selanjutnya setiap orang diminta untuk makan sarapan standar. Makanan tersebut diantaranya seperti roti setiap paginya.

Peneliti menemukan indeks massa tubuh dan usia tampaknya berdampak kepada kadar glukosa darah setelah makan. Sementara itu, masing-masing individu menunjukkan respon yang sangat berbeda dengan makanan yang sama.

"Ada perbedaan yang mendalam antara individu dalam beberapa kasus. Ada individu yang memiliki tanggapan berlawanan satu sama lain," jelas Segal seperti dikutip Independent, Kamis (26/11).

Para peneliti mengatakan temuan menunjukkan setiap makanan yang dikonsumsi terlebih untuk perencanaan diet ternyata menghasilkan banyak hal berbeda bagi masing-masing individu.

Salah satu contoh melibatkan seorang wanita setengah baya yang sebelumnya pernah mencoba dan gagal dengan banyak diet. Pengujian menunjukkan, kadar gula darahnya melonjak setelah makan tomat.

Hal tersebut menunjukkan pilihan pola makan yang buruk baginya karena gula darah telah dikaitkan dengan masalah jantung, obesitas, dan diabetes.

Tetapi karena dia tidak mengetahui itu, perempuan paruh baya itu mengkonsumsi tomat sebagai bagian diet sehat dalam beberapa kalo seminggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement