Jumat 30 Oct 2015 11:37 WIB

Kalori Gula tidak Punya Efek Metabolik Sama?

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Ada banyak sumber tambahan gula dari makanan dan minuman yang sering dikonsumsi setiap orang perharinya dengan jumlah yang mengejutkan.
Foto: flickr
Ada banyak sumber tambahan gula dari makanan dan minuman yang sering dikonsumsi setiap orang perharinya dengan jumlah yang mengejutkan.

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang ahli jantung Aseem Malhorta mengungkapkan pendapatnya untuk meninggalkan gagasan usang jika kalori akan terus merusak kesehatan masyarakat. Studinya memberikan bukti lebih lanjut bahwa kalori termasuk dari gula tidak memiliki efek metabolik yang sama.

Pendapat berbeda dari ahli diet jantung kesehatan di British Heart Foundation Tracy Parker. "Penelitian ini menarik, tapi kami perlu lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi temuan tersebut," kata Parker seperti dikutip Telegraph, Jumat (30/10).

Penelitian sebelumnya telah menyarankan terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat meningkatkan risiko seseorang mendapatkan berbagai penyakit. Termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, dan kolesterol tinggi karena asupan kalori berlebih dapat menyebabkan obesitas.

Parker juga membeberkan ada banyak sumber tambahan gula dari makanan dan minuman yang sering dikonsumsi setiap orang perharinya dengan jumlah yang mengejutkan.

Seperti gula atau makanan yang menggunakan pengawet mengandung 27 persen gula tambahan, munuman non-alkohol mengandung 25 persen gula tambahan, biskuit atau roti atau kue mengandung 20 persen gula tambahan, minuman berakohol mengandung 11 persen gula tambahan, produk susu mengandung enam persen gula tambahan, dan makanan gula mengandung lima persen gula tambahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement