Rabu 14 Oct 2015 08:30 WIB

Tidak Makan Malam Bantu Kurangi Berat Badan, Mitos Atau Fakta?

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Indira Rezkisari
Pilih makanan yang tepat dan bergizi seimbang, ketimbang menguranginya demi keberhasilan menurunkan berat badan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pilih makanan yang tepat dan bergizi seimbang, ketimbang menguranginya demi keberhasilan menurunkan berat badan.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada banyak faktor yang memicu terjadinya obesitas. Selain disebabkan oleh gaya hidup yang buruk, mitos-mitos tentang cara menurunkan berat badan yang saat ini banyak beredar di dunia maya juga ikut membuat masalah besar bagi banyak orang.

“Hampir setiap hari kita dicekoki dengan mitos dan informasi palsu tentang cara menurunkan berat badan yang baik dan benar. Sudah waktunya bagi kita untuk menyingkirkan prasangka yang ditimbulkan oleh mitos-mitos itu,” kata konsultan kebugaran asal AS, Jennifer Cohen, seperti dikutip Forbes, Rabu (14/10).

Berikut adalah sejumlah kebohongan yang sering kita temukan saat membahas soal penurunan berat badan.

Jangan makan karbohidrat

Mitos ini masih sangat populer di tengah-tengah masyarakat. Padahal, karbohidrat adalah sumber bahan bakar utama bagi tubuh kita, terutama saat melakukan gerakan-gerakan cepat, seperti lari sprint, bersepeda, bahkan untuk jongkok sekalipun. Tidak menghentikan konsumsi karbohidrat sama sekali justru bisa menyebabkan kerusakan tubuh Anda dari waktu ke waktu.

Sebaliknya, makan karbohidrat secara berlebihan juga dapat menimbulkan penumpukan lemak di badan.Meskipun penting untuk menjaga asupan karbohidrat dalam diet Anda, pastikan Anda memilih cara yang baik! Solusinya, pilih sumber karbohidrat yang sehat seperti beras merah, ubi jalar, biji-bijian, dan buah-buahan. Cukup makan nasi seukuran kepalan tangan dua kali per hari.

Jangan makan setelah pukul 18.00

Ketika mengatur asupan makanan Anda, lebih baik melihatnya berdasarkan kebutuhan nutrisi yang Anda butuhkan per hari. Bukan dengan cara membatasi jam makan Anda. Membatasi jam makan setiap hari tidak memiliki efek yang terbuktikan dalam menurunkan berat badan.

“Saya memiliki beberapa klien yang justru jam makan terbesarnya ada di malam hari, dan itu sama sekali tidak menghambat kemajuan mereka dalam menurunkan berat badan,” jelas Cohen.

Jadi, solusinya adalah Anda harus menyadari betul tentang kebiasaan makan Anda. Jika Anda tidak terbiasa sarapan pagi dan cenderung menyantap makanan besar pada malam hari, itu tidak masalah. Asalkan Anda mendapatkan nutrisi yang tepat, tidak makan terlalu banyak, dan berolahraga setiap hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement