Kamis 08 Oct 2015 16:00 WIB

Obesitas Intai Kaum Muda yang Kecanduan Internet

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Indira Rezkisari
Peneliti menunjukkan sebanyak 43 persen dari pengguna internet berat memiliki kelebihan berat badan, dibandingkan dengan 26 persen dari pengguna internet ringan.
Foto: EPA
Peneliti menunjukkan sebanyak 43 persen dari pengguna internet berat memiliki kelebihan berat badan, dibandingkan dengan 26 persen dari pengguna internet ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kecanduan internet bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan bagi para penggunanya, terutama kaum muda. Temuan tersebut diperoleh melalui studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Rumah Sakit Henry Ford Detroit, AS, belum lama ini.

Statistik dalam laporan penelitian itu menunjukkan, sebanyak 43 persen dari pengguna internet berat memiliki kelebihan berat badan, dibandingkan dengan 26 persen dari pengguna internet ringan. Tidak jelas apakah penggunaan internet secara berlebihan menyebabkan seseorang menghabiskan waktunya dengan hanya duduk-duduk sepanjang hari, sehingga menyebabkan penimbunan lemak pada tubuhnya.

Belum bisa dipastikan pula apakah orang-orang yang kecanduan internet itu rata-rata memang jarang berolahraga atau memiliki gaya hidup yang tidak sehat. “Hanya satu hal yang bisa dipastikan, yaitu penggunaan internet secara konstan dan berlebihan tidak baik bagi siapa saja,” ujar peneliti dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit Henry Ford, Andrea Cassidy-Bushrow, seperti dikutip laman Independent, Kamis (8/10).

Ia berpendapat, jika memang ingin hidup sehat, orang-orang—terutama kaum muda perlu mengistirahatkan pikiran mereka secara teratur dari hal-hal yang berkaitan dengan internet. Selain itu, ia juga menyarankan agar mereka mengganti waktu yang biasa dihabiskan buat berselancar di internet dengan berolahraga.

“Saya sarankan kepada para orang tua untuk membatasi waktu anak-anak mereka menggunakan internet di rumah. Saya pikir, dua jam sehari dan lima hari dalam sepekan adalah aturan yang cukup moderat buat mereka,” kata Cassidy-Bushrow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement