Senin 05 Oct 2015 08:45 WIB

Begini Anjuran Jumlah dan Jenis Diet Agar Tubuh Langsing

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Agar mendapatkan tubuh ideal, penuhi asupan gizi dengan komposisi seimbang. Bukan hanya makan satu macam atau bahkan tidak makan sama sekali.
Foto: pexels
Agar mendapatkan tubuh ideal, penuhi asupan gizi dengan komposisi seimbang. Bukan hanya makan satu macam atau bahkan tidak makan sama sekali.

REPUBLIKA.CO.ID, Agar tubuh langsing, tidak bisa didapatkan dengan sembarang diet. Perlu melakukan diet yang sesuai dengan anjuran dokter.

Sebab jika salah melakukan diet akan membahayakan diri Anda. Bagaimana anjuran jumlah dan jenis diet agar tubuh langsing?

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr dr Inge Permadhi, MS, SpGK mengatakan agar memiliki tubuh langsing yang berbentuk, disarankan untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat sebanyak 55 sampai 60 persen dari total kalori, batasi konsumsi lemak dengan mencukupi kebutuhan lemak sehat kurang dari 30 persen total kalori serta cukupi kebutuhan protein 15 persen dari total kalori.

Untuk yang normal, protein yang dibutuhkan 0,8 sampai 1 gram per kilogram berat badan per hari. Namun bagi mereka yang ingin membentuk otot, dibutuhkan 1,2 sampai 1,5 protein per kilogram berat badan per hari. Jenis proteinnya protein hewani dan nabati.

“Supaya otot bisa terbentuk dari protein, hitung 60 x 1,2 dan 60 x 1,5, antara 70 sampai 90 gram per hari konsumsi protein. Ini dilakukan kalau Anda olahraga. Sebab jika terlalu banyak protein tidak baik. Protein perlu banyak untuk membentuk otot,” jelasnya.

Selain itu, cukupi pula kebutuhan vitamin dan mineral dari makanan sehat yang dikonsumsi, buah dan sayur. Yang tak kalah penting, Anda juga harus melakukan latihan fisik secara rutin minimal 30 menit setiap harinya.

Inge menambahkan komposisi tubuh ideal terdiri dari 25 sampai 30 persen lemak dan 10 sampai 14 kilogram otot untuk perempuan, dan 15 sampai 20 persen lemak dan 11 sampai 16 kilogram otot untuk laki-laki. “Presentase lemak perempuan lebih banyak dari laki-laki, itu normal karena perempuan ada tonjolannya,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement