Selasa 29 Sep 2015 08:09 WIB

Sayuran Ini Justru Bikin Anda Gemuk

Rep: MGROL 47/ Red: Indira Rezkisari
Kentang
Kentang

REPUBLIKA.CO.ID, Sayuran merupakan makanan yang pasti dipilih oleh sedang melakukan diet. Tapi tahukah ada sayuran tertentu yang sebenarnya bisa membuat orang gemuk.

Menurut para peneliti, kentang merupakan salah satu sayur yang dijadikan menu andalan dalam diet karena fator patinya tinggi dan kadar air yang rendah. Namun, kentang ternyata merupakan sayur yang dapat membuat badan bertambah gemuk.

 

Para peneliti di Harvard School of Public Health juga menemukan bahwa buah-buahan dan sayuran yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada kenaikan berat badan. Buah dan sayur yang disorot adalah blueberry dan kentang.

 

Sejumlah porsi blueberry dalam satu hari dikaitkan dengan penurunan berat badan. Mungkin karena mereka menggantikan makanan pencuci mulut yang kaya lemak atau karena mengandung senyawa pengubah metabolisme polifenol.

 

Tapi kentang justru berhubungan dengan penambahan berat badan antara peserta penelitian. Membuat peneliti merekomendasikan beras atau roti sebagai gantinya.

Penelitian dilakukan selama lebih dari 24 tahun. Setiap empat tahun peserta ditanya seberapa sering mereka menyantap 131 makanan yang berbeda, termasuk menjalani penimbangan berat badan dan ditanya tentang kebiasaan olah raga, menonton TV, dan merokok.

 

Tidak mengherankan, asupan tinggi buah dan sayuran dikaitkan dengan penurunan berat badan selama periode 24 tahun. Dari sayuran yang paling mungkin untuk membantu mengurangi obesitas, kembang kol, kubis Brussel dan brokoli adalah yang terbaik. Buah-buahan lainnya terkait dengan penurunan berat badan termasuk plum, apel, pir, dan stroberi.

 

Menurut perkiraan oleh Badan Kesehatan Masyarakat Inggris, dua pertiga orang dewasa dan seperempat dari anak-anak berusia antara dua dan sepuluh tahun di Inggris memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Bahkan International Journal of Obesity memperkirakan pada 2034 sebanyak 70 persen dari orang dewasa Inggris akan kelebihan berat badan atau obesitas. sementara itu,  Di AS, lebih dari sepertiga orang dewasa obesitas (34,9 persen), seperti dirilis oleh Journal of American Medicine, seperti dikutip dari Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement